TOKYO – Sutradara Michael Moore pada hari Senin lalu mendesak Presiden AS Barack Obama untuk tidak memperbesar skala perang di Afghanistan. Hal itu diungkapkan Moore kala Washington tengah mempersiapkan tambahan pasukan untuk dikirimkan ke negara yang dikoyak perang tersebut.
Moore, yang tengah berada di Jepang pekan ini untuk mempromosikan
film dokumenter terbarunya yang berjudul "Capitalism: A Love Story,"
mengatakan kepada para wartawan bahwa dirinya telah mengirimkan sebuah
pesan dari ayahnya, seorang veteran Perang Dunia II, kepada Obama.
Untuk diketahui, Presiden Obama dalam pengumumannya menyatakan bahwa
ada 30.000 orang pasukan tambahan yang dikirimkan ke medan tempur
Afghanistan. Hal tersebut semakin meningkatkan biaya dan resiko perang, meski Obama meyakinkan publik AS bahwa tentara AS akan ditarik keluar pada bulan Juli 2011.
Penambahan Pasukan tersebut dilakukan untuk membalikkan keunggulan
Taliban terhadap pasukan AS, yang terjadi sejak Obama mulai menjabat, 10
bulan yang lalu, serta untuk melatih para prajurit dan polisi
Afghanistan untuk semakin mempercepat penarikan keluar pasukan AS.
"Bagian pertama dari 30.000 orang pasukan tambahan
yang saya umumkan malam ini akan diberangkatkan secepat mungkin
menjelang awal tahun 2010, sehingga mereka dapat menghadapi para pejuang
dan mengamankan populasi penduduk," kata Obama dalam pidatonya pada
Selasa malam.
Peningkatan Jumlah pasukan tersebut, menurut Obama, "Akan
meningkatkan kemampuan kami untuk melatih pasukan keamanan Afghanistan,
serta bekerjasama dengan mereka sehingga pasukan Afghanistan bisa
mendapatkan porsi pertempuran yang lebih besar. Dan mereka akan membantu
menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi AS untuk menyerahkan
tanggung jawab kepada pemerintah Afghanistan."
Menilik pengalaman AS di Irak, Obama mengatakan bahwa penarikan
pasukan AS dapat dilakukan secara bertanggungjawab, dengan tetap
memperhitungkan kondisi yang ada di lapangan.
"Kami akan terus memberikan nasehat dan membantu pasukan keamanan
Afghanistan, untuk memastikan bahwa mereka dapat berdiri sendiri di masa
mendatang. Namun pemerintah dan rakyat Afghanistan harus tahu bahwa
pada akhirnya, mereka sendiri yang akan mengemban tanggung jawab atas
negara mereka," kata Obama.
Obama juga meminta para sekutu NATO dan negara-negara lain untuk
bergabung dalam pertempuran. "Kita harus bergerak bersama-sama untuk
mengakhiri peperangan ini dengan sukses," katanya. "Karena yang
dipertaruhkan bukan hanya ujian terhadap kredibilitas NATO. Yang
dipertaruhkan adalah keamanan para sekutu kita, dan keamanan dunia."
"Saya menyampaikan pesan pribadi dari ayah saya dan kawannya dari
Jepang. Surat itu berbunyi: Obama, Anda tidak tahu perang. Kami berdua
tahu perang, dan kami tidak ingin ada lagi perang," kata Moore mengutip
sebagian isi surat tersebut kepada para wartawan.
Sutradara sekaligus aktivis, yang dalam film terakhirnya menarget
keserakahan perusahaan, menggelar konferensi persnya yang pertama di
Jepang di bursa saham Tokyo, dimana ia membahas mengenai kebebasan dan
perlindungan bagi orang-orang yang lemah secara sosial, ia juga
menyampaikan kritikan tajam terhadap mantan presiden AS, George W. Bush.
Moore berulangkali memuji nilai-nilai tradisional Jepang, namun ia
mengkritik Tokyo karena telah mendukung kebijakan-kebijakan Bush,
termasuk dengan mengirimkan warga AS non-prajurit ke Irak dan mengadopsi
kebijakan ekonomi pro-pasar.
Ketika diminta untuk menyampaikan pesan untuk publik Jepang, Moore
mendesak Jepang untuk kembali pada sebuah masyarakat yang penuh
kedamaian dan rasa hormat.
"Meski saya adalah orang Amerika, saya ingin kalian berhenti menirukan kami, jadilah orang Jepang," kata Moore.
Moore, yang datang berkunjung ke Jepang untuk pertama kalinya, hadir
dalam konferensi pers tersebut dengan mengenakan jaket membalut kaos
hitamnya, terlihat amat santai.