Para operator mesin-mesin berat tersebut bersimpati pada orang-orang
yang menonton yang rumahnya sedang mereka kerjakan. Selalu, segera
setelah seorang pemilik rumah melihat sesuatu yang berharga, pekerjaan
berhenti sehingga barang berharga tersebut bisa didapatkan kembali.
Barang tersebut biasanya barang-barang sepele yang tidak berharga dengan uang, namun memegang nilai sentimental.
Sering, potongan-potongan barang tersebut adalah sebuah pengingat akan seorang anggota keluarga yang hilang.
"Semua orang telah bersikap sangat baik," Sakuji Funayama, 77 tahun, mengatakan di sisa-sisa rumahnya di kota Kesennuma.
"Mereka semua berhenti kapanpun kami melihat barang apapun itu."
Funuyama baru saja menemukan kembali sebuah tas punggung penuh
lecetan yang telah menjadi milik anak laki-lakinya yang telah lama
pindah bertahun-tahun yang lalu.
Hampir 25.000 tentara kemarin sampai sekarang dipanggil masuk untuk
melakukan pencarian terbesar puing-puing di kota-kota dan desa-desa di
sepanjang pantai yang paling parah terkena bencana.
Tugasnya adalah untuk menemukan 11.999 orang yang masih terdaftar hilang. Sampai sekarang, mayat 14.300 orang telah ditemukan.
Tim pencarian dan mereka yang bertanggung jawab membersihkan
puing-puing bangunan, sampah-sampah yang membusuk dan jalan-jalan yang
putus sedang berpacu dengan waktu sebelum panas dan kelembapan
bulan-bulan musim panas Jepang tiba dalam waktu beberapa pekan.
Banyak mayat yang ditemukan dari puing-puing sebagian telah membusuk
dan berupa tulang, sementara mayat-mayat yang ditemukan di ladang padi
yang tergenang banjir atau tersapu ke laut, berwarna hitam dan
menggembung.
Mayat-mayat yang sudah membusuk tidak ditunjukkan kepada orang-orang
yang sedang mencari kerabatnya karena hal tersebut akan menjadi terlalu
menyedihkan.
Di samping itu, para anggota keluarga ditanyai untuk idenitfikasi
orang-orang tercinta dari pakaian yang mereka temukan, isi dari kantung
atau perhiasan.
Para pejabat memperkirakan bahwa kemungkinan membutuhkan satu tahun
untuk mengumpulkan semua reruntuhan tersebut, yang akan dipindahkan ke
tempat-tempat di mana reruntuhan tersebut diproses dan dibuang. Hal
tersebut membutuhkan waktu dua tahun lagi. Pemindahan reruntuhan dalam
jumlah yang besar, yang berserakan telah dipadatkan menjadi tumpukan
setinggi empat lantai, juga terhambat oleh para penduduk yang kembali
untuk menyelamatkan harta.
Menurut pemerintah, 125.000 bangunan dihancurkan dan biaya perbaikan
kerusakan untuk rumah-rumah, bisnis dan industri kemungkinan mencapai
£184 milyar.
"Sudah lebih dari satu bulan sejak gempa bumi dan tsunami tersebut,
namun kami masih memiliki banyak orang hilang," ujar Norikazu Muratani,
seorang juru bicara pertahanan. "Kami ingin menemukan mereka dan
mengembalikan mereka kepada para keluarga."
Lebih dari enam pekan setelah gempa bumi, kemungkinannya adalah ribuan orang tidak akan pernah ditemukan.