BANDUNG - Jaksa Penuntut Sila Pulungan mengaku tak mengantongi bukti penyerahan duit Rp 264 juta dari Gayus Tambunan kepada Eks Kepala Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Komisaris Iwan Siswanto. Menurut Sila, dia hanya mengantongi keterangan dari BAP Iwan sebagai terdakwa, berikut kesaksian para polisi penjaga penjara Kelapa Dua dalam sidang sebelumnya.
"Barang bukti penyerahan suap memang enggak ada. Tapi enggak apa-apa,
sesuai pasal 184 KUHAP, kami yakin petunjuk yang ada akhirnya akan bisa
membuktikan (kasus suap Gayus)," kata Sila seusai sidang pemeriksaan
saksi di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi.
Jumat 29 April 2011 kemarin, sidang kasus Iwan Siswanto memeriksa
saksi Gayus. Namun dalam kesaksiannya, Gayus bersikeras membantah
tudingan bila dia menyuap senilai total Rp 264 miliar.
"Saya hanya sempat mengancam, kalau saya tidak boleh pulang, saya
akan laporkan Pak Iwan ke Satgas (Mafia Hukum), Deny Indrayana, (bahwa)
ada tahanan boleh pulang di Mako Brimob. Mungkin karena Pak Iwan takut
dilaporkan, akhirnya dia mengizinkan saya boleh keluar juga," kata Gayus
menjawab Ketua Majelis Hakim Singgih Budi Prakoso dalam persidangan.
Atas bantahan Gayus, Sila nampak tak ingin ambil pusing. "Kesaksian
jangan dilihat cuma dari kesaksian pribadi Gayus. Saksi itu boleh saja
membantah, itu hak dia. Tapi kami juga punya petunjuk kuat dari
keterangan saksi-saksi lainnya,"katanya.
Jaksa penuntut mendakwa Iwan menerima suap sebesar Rp 264 juta,
sehingga Gayus bisa leluasa 'kabur' dari penjara Kelapa Dua selama 78
hari pada periode Juli hingga November 2010.
Dalam persidangannya sebelumnya, para saksi penjaga Rutan Kelapa Dua, Depok, mengakui juga menerima jatah suap dari Gayus sebesar Rp 4 juta.
Dalam persidangannya sebelumnya, para saksi penjaga Rutan Kelapa Dua, Depok, mengakui juga menerima jatah suap dari Gayus sebesar Rp 4 juta.
Sebelumnya, keberadaan Gayus di Bali pada November 2010 terendus saat
fotografer menangkap sesosok lelaki dengan wig dan kacamata mirip
gayus. Gayus mengungkap, ide menggunakan wig saat berada di luar rutan
ia dapatkan dari mantan Karutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Kompol Iwan
Siswanto dan juga Kombes Pol Wiliardi Wizard yang juga ditahan di rutan
yang sama dengan Gayus.
Hal itu diungkapkan Gayus saat memberikan kesaksian dalam sidang perkara mantan Karutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Kompol Iwan Siswanto, di Pengadilan Tipikor PN Bandung, Jalan LRE Martadinata.
"Pak Wiliardi bilang, kalau dia keluar juga pakai wig. Terus Pak Iwan bilang kamu kalau keluar juga pakai wig," ujar Gayus. Wiliardi yang dimaksud Gayus adalah mantan Kapolres Jakarta Selatan yang ditahan terkait kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnain yang juga melibatkan mantan ketua KPK Antasari Azhar.
Gayus mengaku wig yang ia pakai adalah wig miliknya sendiri. "Saya punya delapan wig, lima kacamata. Itu saya punya dari kuliah," terang Gayus di hadapan hadirin sidang.
Ia menuturkan, dirinya menggunakan wig untuk menyamarkan diri. Saat di luar tahanan, Gayus mengaku tak selalu menggunakan wig itu. "Kalau dari rutan pakai motor, enggak pakai wig soalnya kan pakai helm. Kalau pakai mobil, saya pakai wig," katanya.
Selain saat ke Bali, Gayus mengaku kerap menggunakan wig saat berada di keramaian. Ia mengatakan, ia tak sadar jika dirinya banyak dikenal.
"Saya kira dengan wig dan kacamata sudah tersamarkan. Saya pakai itu di ruang tunggu, di restoran, enggak ada yang mengenali," katanya.
Selain itu, Majelis hakim menyindir Gayus Halomoan Tambunan, mantan
pegawai Pajak, terkait pengakuannya dalam perkara dugaan suap dengan
terdakwa Kompol Iwan Siswanto di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat.Hal itu diungkapkan Gayus saat memberikan kesaksian dalam sidang perkara mantan Karutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Kompol Iwan Siswanto, di Pengadilan Tipikor PN Bandung, Jalan LRE Martadinata.
"Pak Wiliardi bilang, kalau dia keluar juga pakai wig. Terus Pak Iwan bilang kamu kalau keluar juga pakai wig," ujar Gayus. Wiliardi yang dimaksud Gayus adalah mantan Kapolres Jakarta Selatan yang ditahan terkait kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnain yang juga melibatkan mantan ketua KPK Antasari Azhar.
Gayus mengaku wig yang ia pakai adalah wig miliknya sendiri. "Saya punya delapan wig, lima kacamata. Itu saya punya dari kuliah," terang Gayus di hadapan hadirin sidang.
Ia menuturkan, dirinya menggunakan wig untuk menyamarkan diri. Saat di luar tahanan, Gayus mengaku tak selalu menggunakan wig itu. "Kalau dari rutan pakai motor, enggak pakai wig soalnya kan pakai helm. Kalau pakai mobil, saya pakai wig," katanya.
Selain saat ke Bali, Gayus mengaku kerap menggunakan wig saat berada di keramaian. Ia mengatakan, ia tak sadar jika dirinya banyak dikenal.
"Saya kira dengan wig dan kacamata sudah tersamarkan. Saya pakai itu di ruang tunggu, di restoran, enggak ada yang mengenali," katanya.
Berkali-kali tiga hakim mencecar hal yang sama lantaran pengakuan Gayus itu dinilai tidak rasional. Berkali-kali pula Gayus menjawab sama, yakni tak ada uang yang dia berikan. Akhirnya, hakim menyindir, "Beruntung sekali saudara ya, sudah diizinkan, diantar pula," katanya