Salah Orangtua, Pendidikan Anak Sepenuhnya Diserahkan ke Sekolah

Written By Juhernaidi on Rabu, 22 Juni 2011 | 8:54:00 AM

Salah  Orangtua, Pendidikan Anak Sepenuhnya Diserahkan ke Sekolah
 Ibrahim, Ketua Umum Lembaga Peduli Pendidikan Anak (LPPA) Medan, Sumatera Utara  yang membawahi PAUD Surya, menjelaskan kedepan pihaknya akan memprioritaskan dan merumuskan pendidikan bagi anak yang berbasis bermain cerdas. Artinya, bagaimana dengan bermain seorang anak bisa mengerti dan paham apa yang sedang ia kerjakan.
Ia mencontohkan, menggambar menggunakan media pasir, serta membangun kemah menggunakan peralatan seadanya seperti dedaunan membuat anak kian cerdas secara motorik.
Pendekatan secara runut mekanisme pembuatan gambar melalui pasir dan membuat kemah menggunakan daun, ia jelaskan lebih berharga ketimbang mengajarkan anak hitung-hitungan.
"Semua ada jenjangannya. Toh kalau anak sudah masuk Sekolah Dasar pasti diajari berhitung, mangkanya kalau belum masuk Sekolah Dasar anak jangan diajari berhitung. Otak anak jangan dipaksa berfikir yang ujungnya berdampak stres bagi anak atau minder karena ketidakmampuannya berhitung," ujarnya di Medan, Senin (20/6/2011).
Pagi itu, acara diskusi juga terlihat dihadiri oleh Pengawas PAUD dan SD Kecamatan Medan Marelan Nadia Hasibuan, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Utara Agus Sanjaya, serta warga lingkungan setempat yang ingin berbagi informasi seputar pendidikan bagi anak.
Dalam kata sambutannya, Agus Sanjaya mengaku sangat apresiasi terkait apa yang dilakukan PAUD Surya.
Katanya, progres pendidikan yang berfokus pada keluarga memang sangat tepat diterapkan bagi anak-anak sekarang dan bukan menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya bagi para guru.
Baginya, pendidikan di rumah sebagai proses pembentukan karakter seorang anak yang penempahannya kemudia dikerjakan oleh pihak sekolah.

Simulasi Jangka Sorong