
BERRYVILLE, VIRGINIA– Bisma Y. Sheikh, seorang gadis Muslimah yang masih muda usia, mendapatkan sambutan luar biasa di kota Berryville di distrik Clarke, Virginia, dimana dia diangap sebagai seorang pejuang melawan kemiskinan, demikian dilaporkan oleh Winchester Star pada hari Senin waktu setempat.
"Gadis muda ini memiliki kepercayaan diri yang
tinggi dan memiliki semangat yang kuat dan keinginan untuk menghimpun
semua orang," kata Karen Schultz, Ketua komite Star Leadership Awards di
SMU distrik Clarke.
"Kami mengangap dia (Sheikh) sangat membangkitkan inspirasi."
Sheikh, gadis muda berusia 18 tahun yang tengah
menuntut ilmu di SMU distrik Clarke, pada hari Minggu kemarin (Senin
WIB), memenangkan penghargaan Star Leadership.
Penghargaan yang memperebutkan hadiah senilai
$5.000 tersebut menjadi acara penghargaan tahunan yang telah diadakan di
distrik Clarke sejak 50 tahun yang lalu.
Ini merupakan yang ke-56 kalinya Winchester Star
mempersembahkan penghargaan Star Leadership bagi para lulusan SMU
distrik Clarke, Handley dan James Wood. Mantan senator AS, Harry F. Byrd
Jr. menggagas penganugerahan penghargaan Star Leadership pada tahun
1954, kala dia masih menjabat sebagai editor dan penerbit di Winchester
Star.
Para pemenang adalah prang-orang yang memiliki
kombinasi yang sangat baik dari kualitas perilaku, kepemimpinan, dan
kesetiaan kepada tugas. Penerbit Thomas T. Byrd menyeleksi para anggota
komite, masing-masing tinggal di wilayah cakupan harian tersebut di
Winchester, distrik Frederick, dan distrik Clarke.
Komite tahun ini beranggotakan ketua komite, Karen
Schultz dan para anggotanya Christy Dunkle, Mary Nordman, Candace L.
Davenport, John David Smith, Marcia Jareguizar, dan Robert J. Frogale.
Schultz menegaskan bahwa meski seluruh nominasi
yang ada juga patut dipuji, namun komitmen Sheikh untuk perdamaian dan
memberikan bantuan sungguh luar biasa.
Sheikh dianggap memiliki kombinasi tabiat yang
santun, mampu menjadi pemimpin, dan sangat setia terhadap tugas macam
apapun yang diembannya.
Sebagai tambahan dari penghargaan kepemimpinan yang
diterimanya, Sheikh juga menyabet dua buah sertifikat lainnya, yang
masing-masing berhadiah $1.000.
Sheikh mendaftarkan diri sebagai sukarelawan untuk
sekolah Berryville, memberikan bantuan kepada para murid taman
kanak-kanak dan murid sekolah dasar.
Setelah menyelesaikan gelarnya dalam waktu empat
tahun, dia berharap akan dapat melanjutkan pendidikanya ke jenjang
sekolah hukum.
Dia ingin nantinya dapat bekerja dalam permasalahan
di Timur Terngah dan di seluruh dunia mengenai perdamaian, penelesaian
konflik, hak asasi manusia, dan hak-hak warga sipil.
Pejuang Melawan Kemiskinan
Muslimah muda tersebut sangat dikenal di komunitas masyarakat setempat sebagai pejuang melawan kemiskinan global.
"Meski saya terlahir di AS, keluarga saya berasal
dari Pakistan, dan saya telah melihat kemelaratan," katanya kepada
Winchester Star.
"Saya sudah pernah melihat seperti apa orang yang
kelaparan, tanpa adanya uluran tangan, juga banyaknya anak-anak yatim
piatu yang terlantar di jalanan."
Dia mengangap bahwa hasratnya untuk melawan kemiskinan sebagai komponen alami dari keyakinan yang dipeluknya (Islam).
"Saya melakukan apa yang saya lakukan karena saya memang menyukainya."
Sheikh tahun ini membantu dalam paket bantuan yang
terdiri lebih dari 50.000 paket makanan untuk anak-anak di Haiti melalui
badan pemberi bantuan Stop Hunger Now (hentikan kelaparan sekarang
juga).
Pengalaman tersebut menjadi lebih berarti karena
Sheikh sendiri tengah berpuasa pada hari dia membagikan bantuan makanan
tersebut.
Sheikh juga membantu dalam acara penggalangan dana
pada tahun 2004 lalu untuk Dana Bantuan Anak-Anak Afghanistan dan juga
pada tahun 2005 untuk membantu para korban bencana gempa bumi di
Pakistan.
"Setiap orang tua selalu berdoa dan berharap agar
anak-anak mereka menjadi anak yang terpilih," kata Yousaf, sang ayah,
ketika dimintai pendapat mengenai penghargaan tersebut.
"Maka, sebagai orang tua kami merasa bangga."