Tim
pencari bermandikan cahaya lampu sorot Senin pagi (23/5) bekerja keras
mecari jasad korban di antara puing-puing dari lingkungan dan distrik
komersial yang dihancurkan oleh tornado yang menewaskan sedikitnya 30
orang di kota barat daya Joplin Missouri.
"Kami berusaha mengevakuasi korban tewas," kata polisi Joplin Sersan
Bob Higginbotham beberapa jam setelah tornado kuat melanda wilayah itu
pada Minggu sore, menyisakan penduduk kota sebanyak 50.000 jiwa terpaksa
menderita akibat terjangan badai dan tambah kondisi gelap gulita karena
padamnya aliran listrik.
Higginbotham sibuk mengumpulkan nama-nama orang yang dilaporkan
hilang. "Badai tornado ini sangat mengerikan menyebabkan banyak korban
jiwa dan terjadi sejauh beberapa mil," katanya.
Mark Bridges dari tim Newton County menempatkan korban tewas di
Joplin sebanyak 30 orang atau lebih, setara dengan hilangnya nyawa dari
tornado yang menimpa Tuscaloosa, Alabama, bulan lalu. Lebih dari 30
tewas dalam badai tornado di wilayah itu.
"Yang kami tahu sejauh ini korban tewas di kisaran angka 30," kata
Bridges kepada Reuters, menambahkan bahwa 11 mayat ditemukan dari satu
lokasi saja dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.
"Orang-orang hanya mengatakan kepada kami di mana mereka melihat jasad
korban."
Gubernur Jay Nixon menyatakan diberlakukannya keadaan darurat dan
memerintahkan pasukan Garda Nasional Missouri dikerahkan untuk membantu
polisi negara dan lembaga-lembaga lain menanggapi badai tornado yang ia
katakan "telah menyebabkan kerusakan besar di Missouri."