Pasukan
Pakistan berhasil merebut kembali pangkalan udara angkatan laut pada
Senin ini (23/5) setelah melakukan pertempuran selama 16 jam dengan
kelompok bersenjata Taliban yang telah menyerbu fasilitas militer
tersebut dalam sebuah serangan paling berani sejak pembunuhan Usamah bin
Ladin.
Lebih dari 20 pejuang Taliban menyerang pangkalan PNS Mehran di kota
Karachi pada Minggu malam, meledakkan setidaknya satu pesawat dan
mengepung sebuah bangunan utama di salah satu pangkalan yang paling
dijaga ketat di negara itu.
Serangan Taliban meragukan kembali atas kemampuan militer Pakistan
untuk melindungi pangkalan mereka menyusul serangan di markas besar
tentara di kota Rawalpindi pada tahun 2009, dan setelah serangan kejutan
oleh pasukan khusus AS di tempat persembunyian pemimpin al Qaidah di
dekat Islamabad pada tanggal 2 Mei lalu.
"Operasi ini berakhir. Bangunan utama telah dibersihkan," kata seorang pejabat keamanan Pakistan.
"Sebagai tindakan pencegahan, kami akan terus mencari setiap teroris, namun secara umum operasi utama sudah berakhir."
Setidaknya 12 personil militer tewas dan 14 lainnya terluka dalam
serangan yang dimulai pada pukul 10.30 malam, Minggu kemarin kata juru
bicara angkatan laut Pakistan.
Taliban Pakistan, yang bersekutu dengan al Qaidah, mengatakan serangan tersebut sebagai balasan atas kematian Usamah bin Ladin.
"Serangan itu adalah balas dendam atas syahidnya Usamah bin Ladin.
Dan ini merupakan bukti bahwa kami masih bersatu dan kuat," kata juru
bicara Taliban Ehsanullah Ehsan kepada Reuters melalui telepon dari
sebuah lokasi yang dirahasiakan.