AFGHANISTAN – Pada Selasa
(24/5/2011) pagi, sekitar pukul 6.00 waktu setempat, Mujahid Imarah
Islam Afghanistan, Islam-ud-Din, melancarkan operasi syahid, ia
menabrakkan kendaraan penuh bahan peledak terhadap konvoy kendaraan
intelijen boneka Afghanistan dengan dua kendaraan asing membawa pejabat
tinggi asing diikuti dengan sejumlah kendaraan lainnya demi keamanan di
daerah Arzan Qimat, kota Kabul, ibukota Afghanistan, menewaskan 11
pejabat tinggi asing dan agen intelijen boneka Afghan juga menghancurkan
6 kendaraan musuh. Insiden terjadi dua hari setelah sejumlah perwira
intelijen berpangkat tinggi tewas di luar istana kepresidenan dalam baku
tempab oleh Mujahidin di jantung kota Kabul.
Dalam operasi militer lainnya, helikopter militer AS menyerang
posisi Mujahidin di daerah Aabdar, distrik Kajaki. Mujahidin membalas
serangan dengan menembak jatuh helikopter itu menggunakan RPG setelah
sempat terlibat baku tembak di darat. Dalam peristiwa ini, seluruh
tentara penjajah AS yang berada di dalam helikopter tewas di tempat.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Laporan dari ditrik Bakwa mengatakan bahwa Mujahidin IIA menyerang
konvoy polisi militer pada pukul 9.00 waktu setempat di daerah Syawo
Agha dalam perjalanannya dari kota Farah. Laporan menambahkan bahwa
pertempuran meletus selama kurang lebih satu jam, menewaskan 19 tentara
boneka Afghan dan melukai 5 lainnya, Mujahidin juga menangkap dua polisi
yang hidup dan menghancurkan 4 kendaraan militer. Mujahidin juga
menyita senjata dan perlengkapan lain dari para polisi yang tewas dan
masih tergeletak di lokasi kejadian.
Mujahidin menyita senjata dan perlengkapan perang dari para tentara
boneka Afghan yang tewas pada pukul 20.00 waktu setempat kemarin (24/5)
dalam sebuah serangan di desa Poshi Wasti, dimana tiga kendaraan militer
dan logistik diserang oleh Mujahidin.
Tank tentara penjajah AS hancur oleh ledakan bom ranjau pada pukul
8.00 waktu setempat, menewaskan dan melukai seluruh tentara penjajah
yang berada di dalamnya. Ledakan terjadi di dekat distrik Musa Kala.