John Prescott: Bush Adalah Sampah Penghancur Irak

Written By Juhernaidi on Minggu, 22 Mei 2011 | 8:42:00 AM


John Prescott merupakan salaa satu tokoh Partai Buruh yang akhirnya menentang kebijakan perang Irak yang dipelopori mantan Presiden AS, George W Bush, setelah sebelumnya memberikan dukungan penuh. (Berita SuaraMedia) LONDON  – John Prescott menjadi politisi partai Buruh terbaru yang menyuarakan keraguan terhadap dukungan yang ia berikan sendiri kepada keputusan Tony Blair pada tahun 2003 untuk menempatkan kekuatan militer Inggris di belakang AS dalam invasi Irak. John Prescott melancarkan serangan verbal terhadap mantan presiden AS, George W. Bush. Mantan deputi perdana menteri tersebut mengatakan bahwa Bush adalah sampah yang telah menghancurkan Irak. Prescott juga mengungkapkan bahwa mantan Jaksa Agung Inggris, Lord Goldsmith, merasa "tidak senang" karena harus membenarkan invasi ke Irak pada tahun 2003 silam. Kepada majalah New Statesman, Prescott secara blak-blakan menyatakan, "Bush itu sampah. Anda tahu itu, saya tahu itu, partai juga tahu itu." Dia mengatakan bahwa isi percakapan antara mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair, dengan Bush yang didengarnya betul-betul bisa membuat rambut berdiri. "Saya mendengarkan sejumlah rekaman video percakapan antara Tony dan Bush, dan percakapan-percakapan tersebut bisa membuat rambut berdiri, karena Bush memiliki jenis pendekatan sendiri. Hal itu membuat Anda berpikir." Dia menambahkan bahwa dirinya masih bertanya-tanya, mengapa sampai turut mendukung perang tersebut. Prescott berkata: "Jika menengok ke belakang, saya jadi bertanya-tanya. Saya memiliki kesempatan untuk membahas hal-hal ini dengan Tony (Blair), lalu bagaimana bisa saya mendukung (perang) itu?" Ketika ditanya mengenai pendapat Lord Goldsmith tentang legalitas perang tersebut, Prescott menjawab: "Apakah dia (Goldsmith) merasa senang dengan hal itu? Tidak." Prescott memberikan hujan pujian kepada Gordon Brown sebagai seorang "tokoh Buruh sejati" dan mengatakan bahwa dirinya akan mendukung Brown pada tahun 1994 lalu dibandingkan dengan Tony Blair. Dia menambahkan: "Gordon sama seperti saya. Dia terlahir dan berkembang sebagai politisi partai Buruh. Dengan Gordon, dunia politik menjadi jauh lebih serius. Baginya, (politik) adalah perbedaan antara (partai) Tory dan Buruh." Namun, meski memberikan dukungan kepada Brown, Prescott juga pernah menyarankan Blair untuk memecat Brown. Prescott berkata: "Saya merasa muak dengan mereka berdua yang selalu merengek kepada saya." "Saya berkata kepada Tony, Anda adalah perdana menteri. Anda mengeluhkan kurangnya informasi yang Anda inginkan, jika demikian, pecat saja dia, tapi jangan terus mengeluh." Prescott menambahkan, dirinya pernah mengancam untuk mengundurkan diri jika sampai pemimpin Liberal Demokrat, Paddy Ashdown, diberikan jatah kursi kabinet. Dia mengatakan bahwa Blair bertanya kepadanya mengenai kemungkinan Paddy Ashdown untuk bergabung dengan partai Buruh. Saya menjawab, "Jika dia berjalan memasuki pintu, maka saya akan berjalan keluar, tidak ada diskusi." Sementara itu, seorang pejabat militer senior Inggris mengatakan bahwa para prajurit Inggris bertumbangan di medan perang gara-gara para pejabat dan politisi amatir, hal itu diungkapkan dalam penyelidikan perang yang berlangsung kemarin lusa. Letnan Jenderal Frederick Viggers, perwakilan senior militer Inggris setelah invasi Irak tahun 2003, mengatakan bahwa rencana perang tersebut "tidak memiliki arah sejak dari semula." Dia menambahkan: "Kami menempatkan para amatir dalam posisi-posisi penting, akibatnya, ada banyak orang yang terbunuh. Itu adalah tanggung jawab yang besar."

Simulasi Jangka Sorong