Mesir
akan mengirim tim keamanan ke Jalur Gaza untuk membantu menerapkan
perjanjian rekonsiliasi yang telah dicapai antara Fatah dan saingannya
Hamas, sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Reuters, Kamis kemarin
(28/4).
Restrukturisasi dan penyatuan pasukan keamanan di Gaza yang dikuasai
Hamas adalah kunci bagi keberhasilan kesepakatan rekonsiliasi, yang
ditengahi oleh Mesir pada hari Rabu lalu untuk mengatasi keretakan yang
telah menahan Palestina untuk menuju kemerdekaan.
"Sebuah delegasi keamanan Mesir akan menuju ke Gaza untuk membantu
menyelesaikan dan mengatur situasi keamanan internal di sana, dalam
upaya mewujudkan perjanjian rekonsiliasi," kata sumber keamanan Mesir,
yang menolak untuk menyebutkan namanya.
Dia mengatakan tim keamanan akan berusaha untuk menyatukan pasukan
keamanan yang berbeda faksi Palestina di Gaza, tapi menolak untuk
menjelaskan bagaimana caranya menyatukan hal itu.
Kesepakatan itu memutuskan untuk pembentukan pasukan keamanan
profesional non-faksi yang akan tunduk pada pengawasan oleh legislatif
Palestina.
Sumber keamanan lain mengatakan tim akan terdiri dari spesialis dari
berbagai cabang dari militer Mesir. Seperti dalam misi sebelumnya yang
berakhir pada tahun 2007, layanan intelijen Mesir akan mengawasi kerja
tim di Gaza.