
Insiden ini terjadi Senin malam lalu di sebuah masjid Lodelinsart,
yang berada di sebuah kabupaten yang terletak di utara kota terbesar
Belgia Wallonia, kata kantor berita Belga.
Walikota Charleroi, Jean-Jacques Vissour selama konferensi pers
menyatakan bahwa aksi biadab tersebut merupakan tindakan provokatif dan
siapapun yang melakukannya harus dihukum."
Dia mengatakan hal itu setelah pertemuan dengan pengurus masjid dan perwakilan komunitas muslim kota tersebut.
Polisi dilaporkan akan segera melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku dan menyeretnya ke pengadilan.
Gerakan melawan rasisme, antisemitism dan xenophobia (MRAX) dengan
tegas mengutuk serangan itu serta menegaskan bahwa pelecehan terhadap
masjid dan Nabi Muhammad adalah tindakan pelanggaran yang serius.
"Tindakan kekerasan simbolik yang besar terhadap penduduk Muslim, merupakan aksi rasis ," kata Presiden MRAX Kalisa Placide.