
"Kalau
persoalan itu, saya dan jajaran Kemenpora siap untuk bertemu dengan
KPK," kata Andi di Istana Presiden, Rabu (274/2011).
Menteri Andi berharap KPK bisa menuntaskan kasus yang sedang
menjerat kementerian yang dipimpinnya itu. "Kami memang berharap diusut
secara tuntas sehingga jelas mana yang salah, mana yang benar," ujarnya.
Dia
juga menyatakan telah menunjuk Pelaksana Harian Sekretaris Menpora
untuk menggantikan tugas Wafid Muharram yang saat ini meringkuk di
tahanan. "Semua lini organisasi keolahragaan bisa berjalan dengan baik,
dengan prinsip-prinsip good governance," kata dia
KPK
menangkap Wafid Muharram, Rosalina Manulang, dan Muhammad El-Idris,
salah satu direktur PT Duta Graha Indah. Mereka dituduh terlibat
praktik suap-menyuap terkait proyek pembangunan wisma atlet untuk Sea
Games di Palembang. Wafid dititipkan di Rumah Tahanan Cipinang, Mirdo
Rosalina di Rutan Pondok Bambu, sedangkan Mohammad El Idris di Rutan
Salemba.
KPK menjerat Wafid UU Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi. Sedangkan Mirdo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris
dijerat baik dengan UU antikorupsi maupun KUH Pidana.
Meski
kementerian yang dia pimpin sedang dilanda kasus, Andi juga berharap
perhelatan Sea Games yang akan berlangsung akhir 2011 nanti tetap
berjalan dengan lancar.
Sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) mengembangkan penyidikan kasus suap yang melibatkan Sekretaris
Menpora Wafid Muharam. KPK tengah mendalami kemungkinan keterlibatan
pihak lain termasuk atasan Wafid, Menpora Andi Mallarangeng.
"Kami
tengah mendalami, sampai sejauh ini belum ada rencana untuk
pemanggilan," tutur Ketua KPK Busyro Muqoddas menjawab pertanyaan
tentang kemungkinan keterlibatan Menpora Andi Mallarangeng pada Senin
25 April 2011 lalu.
Busyro mengatakan, KPK saat ini tengah
mendalami, apakah dalam posisi apa Wafid pada pemenangan tender Wisma
Atlet di Palembang oleh PT Duta Graha Indah. "Itu juga sedang kita
dalami," tuturnya.
KPK sebelumnya mengungkap penangkapan
Sekretaris Kemenkopora Wafid Muharam terkait pembangunan sarana SEA
Games Palembang. KPK juga menangkap MEI seorang pengusaha dan MRM yang
juga broker dalam dugaan suap menyuap ini.
Saat ditangkap, cek tunai Rp 3,2 miliar turut disita. Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MEI merupakan inisial dari Muhammad Idris. Sedangkan broker berinisal MRM, bernama Rosalina.
Untuk
diketahui, Wisma Atlet di Palembang berada di kawasan Jakabaring Sport
City. Pemerintah Daerah Palembang menargetkan Juli 2011, pembangunan
gedung yang akan menampung sekitar 4.000 atlet ini dapat selesai.
Pembangunan Proyek wisma diketahui selama ini dijalankan oleh PT Duta
Graha Indah (DGI).