Berita terbaru bahwa seorang anak laki-laki 8 tahun ditemukan
bergantungan di sebuah pengait kamar mandi di sekolahnya di Louisville,
Kentucky, telah mengejutkan keseluruhan komunitas dan para pejabat
sekolah. Anak laki-laki imigran Somalia tersebut ditemukan tidak sadar
dan dibawa ke rumah sakit dengan luka-luka yang serius, namun
membutuhkan waktu tiga minggu untuk ceritanya mencapai halaman utama
media nasional. Kebenaran yang menyedihkan adalah anak laki-laki
tersebut telah mengalami penggencetan kronis, yang tidak ditegur oleh
pihak sekolah.
Di New Jersey, beberapa kasus di mana anak-anak Arab dan Muslim telah
menjadi korban tetap pelecehan oleh teman-teman sesama siswa. Tuduhan
menjadi seorang teroris, seorang asing dan tidak Amerika berada pada
daftar teratas penghinaan yang dilemparkan pada anak-anak yang tidak
berdaya.
Menambahkan pada serangan gencar yang tak berakhir pada Islam dan
kegawatan masalah tersebut menjadi nyata. Faktanya adalah sebagian besar
Pengurus sekolah berupaya untuk memperlakukan pengaduan pada sebuah
dasar individual. Namun mereka gagal untuk mengakui sifat dasar
penyebaran epidemik tersebut. Merupakan kepercayaan orang banyak bahwa
Departemen Pendidikan New Jersey mulai menujukan masalah ini pada
tingkatan yang tertinggi dan memberikan solusi penyembuhan yang sesuai.
Kenyataannya adalah ketika para pejabat publik tidak bertangung jawab
dan orang-orang terpelajar terlibat di dalam pidato kebencian yang
memiliki konsekuensi yang nyata pada lapangan. Retorik tentang komunitas
Muslim Amerika pada pembicaraan radio, berita nasional dan di banyak
komunitas telah menjadi racun pada dasarnya.
Penggencetan Muslim Amerika tidak dibatasi di ruang-ruang kelas dan
taman bermain saja. Sentimen anti-Muslim telah mengangkat kepala
buruknya lagi dan lagi. Memikirkan tentang pembakaran Al-Qruan baru-baru
ini oleh Pastur Terry Jones, seluruh negeri menusuk di dalam sentimen
anti-Masjid, gelombang baru RUU anti-Syariah di lebih dari belasan
negara bagian di seluruh negeri, seorang anggota dewan Villa Park
menyerukan untuk kekerasan terhadap Muslim Amerika dan sebuah kasus
baru-baru ini di mana seorang wanita Muslim ditolak layanan ketika
berada di sebuah toko matras karena manajer toko mengangapnya sebuah
ancaman keamanan nasional. Mungkin, Anggota Kongres New York Peter King
memimpin di antara para politisi yang telah membuat sebuah masalah
fitnahan Muslim, mempertanyakan kesetiaan mereka dan meragukan
patritosme mereka. Dampak tambahan dari semua langkah sengaja tersebut
menghukum keseluruhan komunitas pada akhirnya menyerap ke dalam wacana
arus utama, lingkungan sekolah menjadi sebuah tanah matang bagi tindakan
tak manusiawi tersebut. Membuatnya tidak terdengar, penggencetan para
anak-anak muda kemungkinan menuntun pada beberapa tindakan kekerasan
melebihi halaman sekolah.
Para pemuda adalah bagian yang paling rapuh di dalam masyarakat, dan
semua orang harus melakukan apapun yang dibutuhkan untuk memastikan
bahwa para pemuda aman dan terjamin di dalam sekolah negeri.
Penggencetan tidak hanya sebuah masalah untuk Muslim Amerika;
penggencetan mempengaruhi jutaan anak-anak yang kemungkinan dilihat
sebagai berbeda di dalam pandangan teman-teman dan komunitas sekolah.
Pada bulan Maret, Presiden Barack Obama mengadakan sebuah konferensi
tentang penggencetan untuk menantang kepercayaan bahwa penggencetan
adalah sebuah hak normal bagian dari kehidupan pemuda. Ia menekankan
bahwa pemerintahan federal, pendidik administrator sekolah dan komunitas
semua harus bekerjasama untuk mengakhiri penggencetan. www.stopbullying.gov
juga diluncurkan dengan tujuan untuk memberikan sumber-sumber bagi para
pendidik dan komunitas tentang bagaimana mengalamatkan penggencetan dan
menjaga agar sekolah tetap aman.
Dinas Hak Asasi Manusia Departemen Pendidikan memiliki sebuah bagian
untuk para orang tua tentang bagaimana untuk mengajukan sebuah keluhan
jika anak-anak mereka dilecehkan berdasarkan ras, warna, asal
kebangsaan, jenis kelamin, ketidakmampuan dan usia yang melanggar
undang-undang federal. Merupakan hal yang penting untuk mendokumenkan
dan melaporkan insiden penggencetan dalam enam bulan. Penggencetan
terjadi ketika para teman, petugas sekolah dan orang tua mengabaikan
tanda-tandanya. Para orang tua harus memastikan bahwa epidemik tersebut
dicabut dari bayang-bayang gelap lorong-lorong sekolah dan disoroti
sehingga kemungkinan dapat dialamatkan.
Dr. Aref Assaf adalah Presiden Forum Arab Amerika, sebuah think
tank yang berbasis di Paterson mengkhususkan di dalam urusan Arab dan
Muslim.