AS Mata-Matai Umat Islam Sampai ke Irlandia

Written By Juhernaidi on Kamis, 28 April 2011 | 12:15:00 PM

Salah satu dokumen rahasia pemerintah AS yang dibocorkan Wikileaks baru-baru ini adalah dokumen yang mengungkap bagaimana AS berusaha untuk membendung wacana penegakan hukum Islam di Eropa.
Dokumen itu berupa pesan kabel diplomatik yang dikirim oleh Duta Besar AS di Dublin--ibukota Irlandia-- James Kenny pada Juli 2006, ke Menteri Luar Negeri AS saat itu Condoleezza Rice. Dari pesan itu diketahui bahwa pemerintah AS meminta kedutaan besarnya di Dublin untuk memantau aktivitas organisasi-organisasi Musli, seperti European Council for Fatwa and Research (ECFR) yang berkantor pusat di Masjid Clonskeagh dan Islamic Cultural Center Irlandia (ICCI) yang diketuai oleh Imam Hussein Halawa.
Pemerintah AS ingin tahu apakah dua organisasi Muslim yang posisinya cukup kuat dan berpengaruh di Eropa itu melakukan kegiatan yang mengarah pada upaya untuk menerapkan syariah Islam di Eropa, yang menurut AS tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
AS mencurigai Masjid "Tora Bora"--sebuah masjid kecil di South Circular Road, Dublin--sebagai sarang para jihadis dari Afghanistan dan Bosnia.
Dalam pesan kabelnya, Duta Besar James Kenny menyampaikan pada pemerintahnya bahwa ECFR bukan lembaga yang kegiatannya untuk menarik orang agar masuk agama Islam, tapi semacam lembaga yang memiliki otoritas untuk memberi pengarahan bagaimana Muslim yang tinggal di Eropa menginterpretasikan hukum Islam. Kenny juga menyampaikan bahwa kedubes AS di Dublin sering meminta pandangan pada pemuka komunitas Muslim dan pada para wartawan tentang sosok Halawa, ketua ICCI dan Syaikh Yusuf Qardhawi yang memimpin ECFR.
Kedua tokoh Muslim itu dicurigai sebagai kepanjangan tangan dari organisasi Ikhawanul Muslimin di Mesir. Tapi dalam pesan kabelnya, Kenny menyatakan meragukan tudingan itu, meski seorang wartawan yang tidak disebutkan identitasnya menyampaikan pada kedubes AS bahwa gerakan Ikhwanul Muslimin di Irlandia lebih kuat dari gerakan organisasi itu di negara lainnya di dunia. Wartawan itu juga mengatakan bahwa Qardhawi "menerapkan gerakan Islam di Irlandia"
Dalam pesan kabel pada pemerintahnya, Kenny menyampaikan kecurigaannya pada Masjid Blackpitts di selatan Dublin, yang diduga menjadi tempat berkumpulnya muslim radikal dari komunitas Muslim asal Pakistan.
Dokumen rahasia yang dipublikasikan Wikileaks juga mengungkap komunikasi antara pemerintah AS dan kedubesnya di Eropa dan Timur Tengah. Dari komunikasi itu diketahui bahwa pemerintah AS meminta informasi dari kedubesnya di Irlandia tentang orang-orang pluralis, kelompok dan individu yang dinilai toleran. AS juga meminta informasi tentang tokoh-tokoh Muslim di yang bisa diajak kerjasama untuk menyebarkan pesan pro-AS di kalangan Muslim Irlandia.

Simulasi Jangka Sorong