Rusia Waspadai Ultimatum untuk Mesir

Written By Juhernaidi on Jumat, 04 Februari 2011 | 7:42:00 AM

Rusia, Kamis (3/2) mengatakan, mereka mewaspadai campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Mesir. Rusia berharap Mesir harus menemukan caranya sendiri untuk mengakhiri kerusuhan,  dan berharap seluruh dunia sebaiknya tidak melontarkan ultimatum.
"Kami ingin Mesir menjadi stabil, sejahtera, demokratis, dalam menghadapi permasalahan sosial, ekonomi dan politik yang hari ini sedang diselesaikan secara damai secepatnya," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam pernyataannya.


"Bagaimana persisnya mencapai itu diserahkan pada para politisi dan warga Mesir untuk memutuskan. Kami tidak menganggap berguna menjatuhkan beberapa tekanan dari luar, mengajukan semacam ultimatum," jelasnya.


"Saya akan menekankan sekali lagi bahwa kekuatan politik di dalam Mesir sendiri yang harus mencapai kesepakatan," katanya, menyerukan negara Timur Tengah itu sebagai mitra strategis Rusia.


Lima negara Uni Eropa -- Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol -- mendesak transisi politik segera dilakukan untuk mengakhiri kerusuhan berdarah di Mesir.


Presiden Mesir Hosni Mubarak menghadapi protes massal yang menyerukan penyerahan kekuasaan. Rusia lebih memilih untuk menjaga jarak dari kerusuhan yang terjadi di Mesir itu.

Simulasi Jangka Sorong