Pendukung Mubarak Mulai Unjuk Gigi, Bentrok dengan Demonstran

Written By Juhernaidi on Rabu, 02 Februari 2011 | 10:44:00 AM

Para pendukung Mubarak mulai unjuk gigi, di kala jutaan rakyat Mesir turun ke jalan menuntut mundurnya Mubarak dari kursi kekuasaannya, namun 'segelintir' pendukungnya dengan pedenya melakukan demo tandingan melawan arus utama rakyat Mesir yang berunjuk rasa menentang Mubarak.
Televisi negara Mesir, yang sebagian besar diabaikan oleh demonstran anti-pemerintah untuk hari-hari pertama demo meletus, melaporkan pada Selasa (1/2) kemarin bahwa puluhan pendukung presiden berkumpul di Kairo setelah pidato presiden.
Gambar televisi menunjukkan satu spanduk bertuliskan "Ya untuk Mubarak." Dilaporkan mereka menuju Tahrir Square di Kairo pusat, di mana ratusan ribu warga Mesir menuntut Presiden Hosni Mubarak meninggalkan kantor.
Di daerah yang terpisah dari Kairo, seorang saksi mata Reuters melaporkan barisan demonstran pro Mubarak meneriakkan slogan: "Dengan jiwa dan darah kami, kami mengorbankan untuk Anda, Mubarak."
Di kota Mediterania Alexandria, bentrokan meletus antara ratusan demonstran dan para pendukung pemerintah segera sesudah Mubarak berpidato tidak mau mundur dari jabatannya, menurut rekaman yang disiarkan oleh televisi Al-Jazeera.
Para pengunjuk rasa anti Mubarak melemparkan batu ke arah lawan mereka yang merupakan pendukung Mubarak, yang membawa pisau dan tongkat, sampai tentara menembakkan senjata mereka ke udara dan membubarkan aksi di antara mereka, kata seorang wartawan lokal, Hossam el-Wakil.
Sebelumnya pidato kenegaraan Mubarak langsung diejek oleh para pengunjuk rasa di Tahrir Square. Menonton di TV raksasa, pengunjuk rasa mencemooh dan melambaikan sepatu mereka di atas kepala mereka sebagai sebuah tanda penghinaan. "Pergi, pergi, pergi Kami tidak akan meninggalkan tempat ini sampai dia turun!," Teriak mereka. Satu orang berteriak, "Dia tidak ingin mengatakan hal itu, dia tidak ingin mengatakannya."
Dalam pidato 10-menit, Mubarak 82 tahun tampak muram tapi berbicara tegas dan tanpa atmosfir kekalahan. Dia menegaskan bahwa bahkan jika pun unjuk rasa tidak pernah terjadi, ia tidak akan maju kembali untuk keenam kalinya pada bulan September.

Simulasi Jangka Sorong