Para pendukung Mubarak mulai unjuk gigi, di kala jutaan rakyat Mesir turun ke jalan menuntut mundurnya Mubarak dari kursi kekuasaannya, namun 'segelintir' pendukungnya dengan pedenya melakukan demo tandingan melawan arus utama rakyat Mesir yang berunjuk rasa menentang Mubarak.
Televisi negara Mesir, yang sebagian besar diabaikan oleh demonstran
anti-pemerintah untuk hari-hari pertama demo meletus, melaporkan pada
Selasa (1/2) kemarin bahwa puluhan pendukung presiden berkumpul di
Kairo setelah pidato presiden.
Gambar televisi menunjukkan satu spanduk bertuliskan "Ya untuk
Mubarak." Dilaporkan mereka menuju Tahrir Square di Kairo pusat, di
mana ratusan ribu warga Mesir menuntut Presiden Hosni Mubarak
meninggalkan kantor.
Di daerah yang terpisah dari Kairo, seorang saksi mata Reuters
melaporkan barisan demonstran pro Mubarak meneriakkan slogan: "Dengan
jiwa dan darah kami, kami mengorbankan untuk Anda, Mubarak."
Di kota Mediterania Alexandria, bentrokan meletus antara ratusan
demonstran dan para pendukung pemerintah segera sesudah Mubarak
berpidato tidak mau mundur dari jabatannya, menurut rekaman yang
disiarkan oleh televisi Al-Jazeera.
Para
pengunjuk rasa anti Mubarak melemparkan batu ke arah lawan mereka yang
merupakan pendukung Mubarak, yang membawa pisau dan tongkat, sampai
tentara menembakkan senjata mereka ke udara dan membubarkan aksi di
antara mereka, kata seorang wartawan lokal, Hossam el-Wakil.
Sebelumnya pidato kenegaraan Mubarak langsung diejek oleh para
pengunjuk rasa di Tahrir Square. Menonton di TV raksasa, pengunjuk rasa
mencemooh dan melambaikan sepatu mereka di atas kepala mereka sebagai
sebuah tanda penghinaan. "Pergi, pergi, pergi Kami tidak akan
meninggalkan tempat ini sampai dia turun!," Teriak mereka. Satu orang
berteriak, "Dia tidak ingin mengatakan hal itu, dia tidak ingin
mengatakannya."
Dalam pidato 10-menit, Mubarak 82 tahun tampak muram tapi berbicara
tegas dan tanpa atmosfir kekalahan. Dia menegaskan bahwa bahkan jika
pun unjuk rasa tidak pernah terjadi, ia tidak akan maju kembali untuk
keenam kalinya pada bulan September.