Madinah Berselimut Debu, Penerbangan Jamaah Tak Terganggu
Written By Juhernaidi on Kamis, 16 Desember 2010 | 5:38:00 AM
Madinah dalam dua hari terakhir ini diselimuti debu. Namun dipastikan, debu ini tidak akan mengganggu jadwal penerbangan jamaah haji Indonesia.
Duty Manager PT Garuda Indonesia di Station Bandara Madinah Bambang Suwito Adji menyatakan pihaknya telah menganalisa adanya debu yang bertebaran di udara yang menyerupai kabut tersebut. Hasilnya debu tersebut belum mengganggu jarak pandang.
Selimut debu tersebut, menurut Bambang, disebut blowing dust. Hal ini terjadi karena partikel pasir terangkat ke udara akibat hembusan angin. Dalam dunia penerbangan, blowing dust bisa membahayakan kalau terlalu padat, cepat dan panjang.
"Tapi kita analisa tadi pagi ini masih aman untuk mendarat ataupun take off," kata Bambang saat ditemui di Bandara Amir Muhamad Bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Rabu (15/12/2010).
Dijelaskan Bambang, Madinah masuk dalam kategori dua instrument landing system (ILS). Dalam kategori ini, jarak pandang yang diperbolehkan di Madinah sekitar 800 meter. "Sekarang masih mencapai ribuaan meter, jadi masih aman," kata Bambang.
Selain debu, hal yang bisa mengganggu penerbangan di Madinah adalah hujan deras. Maka itu Bambang berharap tidak turun hujan di Madinah hingga semua jamaah haji Indonesia terbang ke tanah air.
"Mudah-mudahan tidak ada hujan, itu doa kita dan jamaah haji yang akan pulang ke tanah air," ujar bapak dua anak ini.
Garuda, hingga saat ini, telah melakukan 27 penerbangan untuk mengangkut jamaah haji dari Madinah. Setiap penerbangan rata-rata mampu mengangkut 450 jamaah.
Bambang juga menyatakan penerbangan jamaah dari Madinah sudah mendekati normal. Bila terjadi delay hanya sekitar 1-2 jam.
Label:
Internasional