Lewat teleskop antariksa yang kuat, lembaga antariksa Amerika Serikat
(NASA) menemukan tidak hanya satu, tapi 10 lubang hitam raksasa yang
tersembunyi di jantung galaksi terjauh. Ini adalah temuan besar pertama
bagi laboratorium observasi antariksa NASA.
NASA menyatakan penemuan ini sebenarnya terjadi secara kebetulan ketika
para astronom sedang menganalisis gambar hasil teropongan Nuclear
Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR). Teleskop sinar-X ini dirancang
khusus untuk berburu lubang hitam.
"Lubang hitam terlihat di latar belakang gambar yang sedang kami amati,"
kata David Alexander, seorang profesor di departemen fisika Durham
University, yang terlibat dalam penelitian.
Tim astronom lantas memastikan temuan mereka dengan pengamatan dari
pusat observasi sinar-X Chandra milik NASA dan satelit XMM-Newton milik
Badan Antariksa Eropa. Keduanya ternyata juga melihat cahaya berenergi
rendah yang menjadi indikasi keberadaan lubang hitam.
Alexander mengatakan, sepuluh lubang hitam raksasa yang baru saja
ditemukan hanyalah awal dari ratusan penemuan lain yang diharapkan
segera menyusul. "Semain banyak ditemukan, para ilmuwan akan lebih dapat
memahami populasi lubang hitam raksasa," ujarnya seperti dikutip laman
Space, Kamis, 12 September 2013.
Sumber : Tempo, 12 September 2013