Gubernur Riau Rusli Zainal
membantah dirinya menghilang setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia mengeluarkan surat pencekalan dirinya ke luar negeri. Pencekalan
terkait statusnya sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Pekan
Olahraga Nasional ke-18 di Pekanbaru, Riau.Ia mengaku, Rabu (18/4), berada di Jakarta. Ia menghadiri berbagai kegiatan guna mempersiapkan ajang olah raga nasional tersebut.
Rusli mengatakan dirinya siap bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi menuntaskan kasus tersebut. Ia pun menyatakan sikap menghormati proses hukum.
Ia berharap proses hukum tak mempengaruhi persiapan PON yang tersisa 144 hari lagi. Menurutnya, banyak pegawai pemerintah provinsi dan panitia yang khawatir PON tak dapat diselenggarakan. Namun, ia optimistis penyelenggaraan PON berjalan lancar.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mengeluarkan surat pencekalan Gubernur Riau atas permintaan KPK. Pencekalan berlangsung mulai 10 April hingga 10 Oktober 2012.
Pencekalan dikeluarkan untuk memudahkan penyidikan kasus. Hingga kini, KPK menetapkan empat tersangka dalam suap senilai Rp900 juta. Diduga uang suap mengalir ke DPRD Riau sebagai imbal jasa penambahan anggaran venue menembak sebesar Rp19 miliar.
Sumber:Metrotvnews.com,
