Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pandeglang Ajun Komisaris Besar
Adi Soeseno, Sabtu (10/9/2011), mengatakan, selama ini kondisi pemukiman
jamaah Ahmadiyah di Desa Cisereh Kecamatan Cisata relatif aman dan
kondusif.
Pengamanan yang sangat ketat melibatkan Kepolisian Resor (Polres)
Pandeglang dan Brimob Polda Banten, dilengkapi dua unit kendaraan water
canon. Pengamanan tersebut sebagai upaya pencegahan terjadinya
penyerangan yang dilakukan kelompok dari luar daerah.
“Kami sudah dua hari ini melakukan penjagaan bagi warga Ahmadiyah, karena khawatir adanya penyerangan,” katanya.
Sementara itu, hingga kini belum terbukti adanya isu penyerangan
sebagaimana laporan yang berkembang. Bahkan Ketua Ahmadiyah Desa Cisereh
Kecamatan Cisata Kabupaten Lebak, Sulaeman mengatakan, dirinya belum
mengetahui adanya isu penyerangan dari luar daerah.
Oleh karen aitu, pihaknya merasa kaget banyaknya polisi yang melakukan pengamanan sehubungan adanya isu penyerangan.
“Kami bersama 20 anggota jamaah lainnya sudah 15 tahun hidup damai dan rukun,” katanya.
Senada dengan Sulaeman, Kepala Desa Cisereh, Kecamatan Cisata
Kabupaten Pandeglang Kurniasih mengatakan bahwa dirinya tak mengetahui
adanya isu penyerangan yang akan dilakukan warga luar daerah. Ia juga
mengungkapkan bahwa warganya tidak mempermasalahkan soal keberadaan
jamaah Ahmadiyah. Mereka hidup di sini damai dan saling toleransi dengan
warga lainnya.
Bahkan pihak yang hendak diserang saja belum dengar isu tersebut,
tetapi aparat sudah siap siaga menghadapi serangan. Ada apa dibalik
semua ini?