Penelitian yang menjadi titik terang dalam dunia pengobatan bagi para penderita pikun dan alzheimer itu mengujicobakan obat tersebut kepada seekor tikus selama sepuluh hari berturut-turut. Terbukti obat tersebut dapat mempertajam pikiran tikus yang telah berumur lanjut tersebut.
"Tikus seperti halnya manusia mengalami kemunduran fungsi otak pada usia lanjut. Kami sangat terkejut saat menemukan bahwa senyawa yang kami gunakan dapat dengan cepat bekerja memblokir," jelas Jonathan Seckl, peneliti.
Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Neuroscience yang dapat dijadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut.(telegraph)