Puluhan Suku di Libya Serukan Gaddafi untuk Mundur

Written By Juhernaidi on Kamis, 28 April 2011 | 8:54:00 AM

Suku-suku di Libya pada hari Rabu kemarin (27/4) mendesak Muammar Gaddafi untuk menyerahkan kekuasaannya, pada saat pemberontak yang didukung oleh serangan udara NATO mengatakan, mereka berhasil mengusir pasukan Gaddafi dari pelabuhan di Misrata.
Kepala atau wakil dari 61 suku dari seluruh negara Afrika Utara itu menyerukan diakhirinya pemerintahan empat dekade Gaddafi, dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis oleh penulis Perancis, Bernard-Henri Levy.
"Dihadapkan dengan ancaman berat terhadap kesatuan negara kita, berhadapan dengan manuver dan propaganda diktator dan keluarganya, kami sungguh-sungguh menyatakan: Tidak ada yang akan memisahkan kami," kata pernyataan, yang dirilis pada hari Rabu kemarin di Benghazi.
"Kami berbagi cita-cita yang sama dengan rakyat Libya yang menginginkan kebebasan, demokratis dan bersatu.
"Libya di masa depan, setelah diktator Gaddafi pergi, akan menjadi Libya bersatu, dengan Tripoli sebagai ibukota dan di mana kami pada akhirnya bebas untuk membangun masyarakat sipil sesuai dengan keinginan kami sendiri," kata pernyataan tersebut.
Levy sendiri telah menjadi juru bicara tidak resmi di Paris untuk kelompok pemberontak dan menekan Presiden Nicolas Sarkozy untuk memobilisasi dukungan politik dan militer internasional untuk hal itu.
"Setiap suku di Libya diwakili oleh setidaknya beberapa perwakilan. Dalam daftar ada 61 tanda tangan, beberapa suku diwakili hingga 100 persen dukungan, yang lain masih terbagi," katanya.
Seruan mereka datang pada saat pemberontak mengatakan mereka telah berhasil mendorong kembali pasukan Gaddafi dan mengamankan pelabuhan Misrata yang dikepung, sehari setelah itu pelabuhan itu dihujani roket pasukan Gaddafi secara berkelanjutan.

Simulasi Jangka Sorong