Ledakan terjadi pada Kamis (7/7/2011) ketika kendaraan polisi
terhantam ledakan bom ranjau saat mereka tengah dalam perjalanan menuju
ibukota provinsi, Sheberghan.
“Delapan polisi kami tewas skeitar pukul 14.00 ketika kendaraan
mereka dihantam ledakan bom ranjau di distrik Fayz abad,” ujar wakil
kepala kepolisian provinsi, Mohammad Ebrahim seperti yang dilansir AFP.
Sebelumnya di hari yang sama, serangan udara salibis NATO menewaskan
sedikitnya 14 sipil, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan
anak-anak di distrik Dowamanda, provinsi Khost, Afghanistan timur.
Warga di Khost turun ke jalan untuk memprotes tindakan brutal tentara
internasional yang telah menewaskan ratusan sipil Afghan dalam
serangkaian serangan udara dan operasi darat di berbagai tempat di
seluruh negeri selama beberapa bulan terakhir.
Laporan kematian sipil ini datang hanya berselang dua hari setelah
sebelumnya dua bocah Afghan dilaporkan tewas dalam serangan serupa di
provinsi Ghazni.