
Setuju, akan tetapi jangan sekedar sebagai formalitas saja, diikutkan
pelatihan profesionalisme guru ternyata....masih saja cara atau metode
mengajarnya tidak ada perubahan (masih jadul). Banyak rekan-rekan guru
yang sudah dapat "sertifikasi" ternyata...ya...nggak ada perubahan
bahkan mereka bangga karena sudah bebas dari tuntutan guru harus
bersertifikasi bahkan "Asik ada tambahan buat beli motor dan mobil
baru". Dan kita perlu memahami kembali yang dimaksud guru yang
profesional itu yang bagaimana? Apakah yang perangkat mengajarnya
lengkap mulai dari Silabus, RPP, Modul, Protah, Promes, Analisis Standar
Isi dan lain-lain? Atau itu semua plus tidak jadul?