MALAYSIA – Setelah beberapa waktu
lalu membuat heboh dengan mendirikan Klub Poligami, kini jaringan Global
Ikhwan (yang berakar dari sekte Al-Arqam Malaysia) membuat kehebohan
baru dengan membentuk “Klub Istri Taat/Patuh”.
Sebagai pengantin baru, Ummu Atirah (22 tahun) berpendapat dia
mengetahui rahasia pernikahan bahagia yaitu menaati suaminya dan
memastikan suaminya puas dalam hal seksual.
Ummu dan sekitar 800 wanita Muslim lainnya di Malaysia adalah anggota
dari “Klub Istri Taat/Patuh” yang menghasilkan kontroversi di salah
satu negara berpenduduk mayoritas Muslim yang paling modern dan
progresif, di mana banyak perempuan Muslim Malaysia memegang jabatan
tinggi di pemerintah dan dunia usaha.
Klub baru ini diluncurkan hari Sabtu (4/6/2011) lalu, mengatakan
bahwa mereka dapat menyembuhkan penyakit sosial seperti prostitusi dan
perceraian dengan mengajarkan para perempuan untuk tunduk serta patuh
kepada suami dan membuat para suami mereka bahagia di kamar tidur.
“Islam memerintahkan kami untuk taat kepada suami kami. Apa pun
katanya, saya harus mengikutinya. Suatu dosa kalau saya tidak patuh dan
tidak membuatnya bahagia,” kata Ummu.
Meskipun latar belakang kelompok dari Islam konservatif, Rohayah
Mohamad, salah satu pendiri klub, secara terbuka berbicara tentang seks
dalam perkawinan meskipun sebagian besar rekan-rekannya masih malu
mengangkat topik tersebut.
“Seks adalah tabu dalam masyarakat Asia. Kami telah mengabaikan hal
itu dalam pernikahan kami tapi itu semua ujung-ujungnya ke seks. Seorang
istri yang baik adalah pekerja seks yang baik kepada suaminya. Apa yang
salah dengan menjadi pelacur untuk suami Anda sendiri?” katanya
menegaskan.
“Dengan cara ini, lembaga keluarga dilindungi dan kita dapat
mengekang penyakit sosial,” kata Rohayah, wakil presiden klub yang juga
seorang dokter.
Dia menegaskan bahwa istri harus melampaui peran tradisionalnya,
tidak hanya sebagai juru masak yang baik atau ibu yang baik serta harus
belajar untuk patuh, melayani dan menghibur suami mereka untuk mencegah
mereka berbuat amoral di luar.
Secara tidak langsung, “istri yang tidak taat adalah penyebab
pergolakan di dunia ini” karena pria tidak bahagia di rumah sehingga
pikiran dan jiwa mereka terganggu. Ketika suami pulang, istri tidak
menyambut suami mereka dengan senyuman hangat yang memikat dan pakaian
yang seksi. Itulah kenyataan hari ini”, katanya menambahkan.
Baru–baru ini, pihak berwenang mengungkapkan angka perceraian
Malaysia telah meningkat dua kali lipat dari 2002-2009 dengan tingkat
lebih tinggi di antara Muslim Melayu.
Kelompok Global Ikhwan sendiri merupakan bentukan dari mantan anggota
sekte Al-Arqam yang dilarang pada tahun 1994 setelah ditemukan
ajaran-ajarannya telah menyimpang dari Islam.
Sebagian besar dari 800 perempuan yang menjadi anggota klub baru ini,
termasuk Ummu adalah pengantin baru, juga memiliki link ke gerakan
Al-Arqam.