UNESCO pada Senin kemarin (27/6) memutuskan untuk menambahkan Masjid
Selimiye Turki dan kompleks sosial di sekitarnya ke dalam daftar warisan
dunia UNESCO.
Keputusan UNESCO ini datang setelah adanya beberapa pertemuan yang
berlanjut sampai akhir pekan ini. UNESCO, beroperasi di bawah Konvensi
Mengenai Perlindungan Warisan Dunia Budaya dan Alam, memiliki dua
daftar: Daftar Warisan Dunia dan Daftar Warisan Dunia Tentatif. Dalam
rangka untuk dimasukkan dalam Daftar Warisan Dunia, situs pertama kali
harus ditambahkan ke dalam Daftar Warisan Dunia Tentatif.
Turki memeliki 23 situs yang termasuk dalam daftar UNESCO sementara
pada tahun 2009 dan 27 situs di tahun 2011, salah satunya adalah masjid
Selimiye, yang terletak di provinsi Edirne. Sebanyak 704 cagar budaya
dari seluruh dunia saat ini terdaftar dalam daftar UNESCO secara
permanen.
Dimasukkan dan diusulkan 27 cagar budaya Turki, yang saat ini masuk
dalam daftar sementara UNESCO termasuk Selimiye, diangkat pada pertemuan
UNESCO yang diselenggarakan pada 19 Juni lalu dan berlanjut sampai
akhir pekan. Pada hari Senin kemarin Komite Warisan Dunia UNESCO
menyetujui sembilan situs lebih untuk masuk dalam Daftar Warisan Dunia,
termasuk Selimiye. Sembilan situs yang tertulis pada daftar tersebut
tersebar di seluruh Afrika, Eropa dan Asia.
Ada empat lokasi yang terletak di Asia: Desa Kuno di Utara Suriah,
Situs Budaya Al Ain (Uni Emirat Arab), Taman Persia (Iran), dan Benteng
Dinasti Ho (Vietnam). Tiga dari situs terletak di Eropa: Landscape
Budaya Serra de Tramuntana (Spanyol), kediaman Prasejarah Pile di
sekitar Alpen (Swiss, Austria, Perancis, Jerman, Italia, Slovenia) dan
Masjid Selimiye dan Kompleks Sosialnya (Turki) . Dua lokasi lainnya
berada di Afrika: Pemandangan Budaya Konso (Ethiopia), dan Fort Yesus di
Mombasa (Kenya).
Selain Selimiye, Turki saat ini memiliki sembilan situs sejarah dan
budaya yang masuk di Daftar Warisan Dunia, yang meliputi Taman Nasional
Göreme dan formasi batu dari Kapadokia, Masjid Agung dan Rumah Sakit
Divriği, daerah bersejarah Istanbul, ibukota dari Hattusha Het, Gunung
Nemrut, Hierapolis-Pamukkale, Xanthos-Letoon, kota Safranbolu dan situs
arkeologi dari Troy.