Menurut pejabat boneka Afghan, insiden terjadi di provinsi Kunduz pada Senin (20/6/2011) malam, lapor Press TV pada Selasa (21/6).
Gubernur distrik, Imam Sahib Mohammad Ayub Hayqar mengatakan tentara
AS melancarkan serangan tanpa berkoordinasi dengan tentara Afghan.
NATO mengklaim bahwa tentara mereka “berhasil” membunuh beberapa “militan” Taliban selama operasi militer di wilayah tersebut.
Ratusan sipil telah kehilangan nyawa mereka dalam serangkaian
serangan udara mematikan dan operasi darat di berbagai wilayah di
Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir, dan sentimen anti-AS terus
meningkat di negara yang dilanda perang itu.
NATO berulangkali mengakui bahwa benar mereka membunuh sipil, tapi
mereka mengklaim bahwa itu adalah kecelakaan dan dengan entengnya mereka
meminta maaf kepada rakyat Afghanistan atas “kecerobohan” tersebut.
Namun berulangkali juga mereka mengulangi hal yang sama, tanpa
memperlihatkan penyesalan sedikitpun.
