
LONDON - Kaum Muslim menolak pelarangan mainan anak anak yang "kurang Islami" seperti Peppa Pig (boneka berbentuk babi) dan Barbie (boneka wanita).
Dan beberapa toko di pusat perbelanjaan sudah mulai menarik produk produk seperti ini dari rak rak mereka.
Kaum muslim
menyatakanb bahwa mereka takut mainan semacam itu dapat meracuni
pemikiran anak mereka menjadi berlawanan dengan Islam.
Mereka merujuk pada Peppa sang Babi, hewan yang haram dalam pandangan agama Islam.
Beberapa mainan yang
berasal dari karakter Channel Five tersebut sudah dilarang beredar di
Eropa Timur oleh beberapa penjaga toko Muslim. Rencananya hal serupa
juga akan diberlakukan di Inggris.
Omar Bakri Muhammad,
51, menyatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi Muslim inggris
untuk menghentikan pencemaran budaya barat bagi anak anak mereka.
Dia menyatakan: "Babi adalah sesuatu yang dilarang dalam Islam"
"Membeli mainan
berbentuk babi untuk diidolakan seorang anak dapat menimbulkan konflik
dengan agama mereka sendiri (Islam) ketika sang anak beranjak dewasa.
"Masyarakat tidak menginginkan anak mereka memiliki sesuatu yang tidak Islami."
Kaum Muslim telah melarang boneka Peppa Pig dari pusat perbelanjaan di Sarajevo, ibu kota Bosnia, dan Herzegovina.
Bakri juga ingin agar Barbie dilarang sebagai sebuah upaya untuk memperkenalkan boneka Islami yang menggunakan kerudung.
Dia berkata: "Barbie
dikhawatirkan mampu mempengaruhi pola pikir anak-anak gadis Muslim untuk
melepaskan Jilbab mereka, dengan gaya hidup yang glamour dan berlebihan
– karena itulah Muslim seharusnya tidak membeli Barbie, saya memberikan
anak saya boneka Muslim Fatima. Kami berupaya sekuat mungkin agar
budaya barat tidak meracuni pemikiran anak anak kami."
Cerita anak anak tiga babi kecil juga ditolak dalam sebuah penghargaan tahun kemarin karena menyinggung umat Muslim.