KABUL - Delapan tentara penjajah
NATO tewas dalam satu hari di Afghanistan, pejabat militer mengatakan
pada Minggu (19/6/2011), termasuk empat tentara dalam satu insiden.
Empat tentara tewas pada Sabtu (18/6) dalam satu insiden “yang
tidak berkaitan dengan pertempuran” di Afghanistan selatan, ujar NATO
dalam sebuah statemen.
Insiden tersebut terjadi di wilayah yang menjadi wilayah paling
mematikan dan paling berdarah bagi tentara salibis AS-NATO, selang
beberapa saat dengan tewasnya empat tentara NATO lainnya (tiga di
selatan dan satu di utara Afghanistan).
Sesuai dengan kebijakan, NATO tidak memberikan rincian mengenai apa
yang terjadi juga tidak mengungkapkan kebangsaan dari tentara yang
tewas. Bisa jadi ini adalah cara pejabat NATO untuk menyembunyikan
jumlah korban sebenarnya dari awak media. Mereka tidak ingin publik
internasional mengetahui bahwa mereka sebenarnya telah kalah telak dan
mengalami kerugian besar dalam perang di Afghanistan.
Terdapat sekitar 130.000 tentara internasional yang disebar di Afghanistan, 90.000 diantaranya berasal dari Amerika Serikat.
