Yaman : pertempuran kian intensif, murid Syeikh Abdul-Majid al-Zindani ambil bagian dalam pertempuran

Written By Juhernaidi on Kamis, 26 Mei 2011 | 7:10:00 AM

SANA’A  – Bentrokan bersenjata di ibukota Yaman, San’a pada Rabu (25/5/2011) menyebar hingga ke lingkungan dekat bandara internasional Sana’a yang menyebabkan penutupan.  Al Jazeera melaporkan semua pesawat yang tiba dialihkan ke selatan, di Aden.

Pertempuran sengit antara tentara yang setia kepada Presiden Saleh dan unit yang berpengaruh kepala klan Yaman, Syeikh Sadeq al-ahmar, meletus pada Senin (23/5) setelah presiden Saleh sebelumnya kembali menolak menandatangani inisiatif damai dari monarki Arab untuk mengakhiri krisis politik internal di negara itu.

Puluhan orang dilaporkan tewas selama konflik.

Pejuang klan Hashed, yang mendukung oposisi, menyita beberapa kantor pemerintah di ibukota dan masih mempertahankan mereka.  Menurut otoritas, korban bentrokan menjacapai 17 orang dan 20 tentara dilaporkan masih menghilang.

Pada Rabu (25/5) penduduk setempat ditarik dari ibukota yang melarikan diri dari pertempuran jalanan.  Penembakan sporadis terus berlanjut sepanjang hari terakhir.  Selain senjata kecil, dan RPG, senapan mesin berat juga digunakan dalam pertempuran.

Menurut beberapa laporan, anggota klan Arhab juga bergabung dalam pertempuran di bandara San’a.  Mereka dipimpin oleh ulama terkenal di dunia Islam, Syeikh Abdul-Majid al-Zindani, penulis banyak karya ilmiah, yang dituduh Washington mendukung apa yang mereka sebut dengan terorisme.

Sebelumnya Presiden Saleh mengatakna bahwa dia tidak akan membuat “konsesi kepada lawan-lawannya dan akan melawan mereka yang mengancam keamanan dan stabilitas negara”.

Pada hari Senin, presiden Saleh telah menolak untuk ketiga kalinya untuk menandatangani dokumen pengalihan kekuasaan yang sehari sebelumnya telah disetujui oleh oposisi.  Dan kali ini, pada saat terakhir, ia mengatakan tidak akan menandatangani perjanjian.

Selain itu ia menghimbau pada pemimpin negara Barat untuk tidak mencoba mengusirnya dari

jabatannya karena dalam pandangannya, situasi akan memburuk dan kekuasaan di negara itu akan diambil alih oleh Al Qaeda.
“Ini adalah pesan yang saya kirim ke teman dan saudara saya di Amerika Serikat dan Uni Eropa.  Pengganti akan lebih buruk dari apa yang kita miliki saat ini.  Jika sistem jatuh, Al Qaeda akan mengambil Maarib, Hadramout, Shabwa, abyan dan alJouf dan akan mengendalikan situasi,” ujarnya seperti yang dilansir Reuters.

Simulasi Jangka Sorong