
“NATO dan koalisi melanjutkan serangan udara terhadap pasukan
pro-rezim Gaddafi semalam dengan serangan yang terkoordinasi di
pelabuhan Tripoli, Al Khums dan Sirte,” kata pernyataan itu.
“Semalam, pesawat NATO memukul kapal perang pro-Gaddafi, menghantam delapan kapal,” katanya menambahkan.
“Semua sasaran NATO adalah militer dan pihak-pihak yang secara
langsung terkait dengan serangan sistematis rezim Gaddafi terhadap
orang-orang Libya,” kata Laksamana Russell Harding, Wakil Komandan
Operasi Unified Protector.
“Mengingat meningkatnya penggunaan aset angkatan laut oleh Gaddafi,
NATO tidak punya pilihan selain mengambil tindakan tegas untuk
melindungi penduduk sipil Libya dan pasukan NATO di laut,” tambahnya.
Sejumlah ledakan terdengar di ibu kota Tripoli dini hari Jumat (20/5)
setelah serangan udara NATO menargetkan kota pelabuhan. Sebuah kapal
dilaporkan masih terbakar saat AP melaporkan beberapa saat setelah kejadian.
Tripoli selalu menjadi target tiap harinya oleh serangan udara
koalisi salibis internasional sejak 19 Maret lalu, dengan dalih untuk
mencegah pasukan Gaddafi menyerang warga sipil.
Sementara NATO mengambil alih komando operasi pada 31 Maret.