Uni Afrika Tawarkan Proposal Gencatan Senjata ke Pihak Oposisi Libya

Written By Juhernaidi on Senin, 11 April 2011 | 11:41:00 PM

Sebuah tim dari para pemimpin Uni Afrika (AU) menuju kubu pemberontak Libya Benghazi pada hari Senin ini (11/4) untuk mencoba menawarkan rencana perdamaian yang sudah diterima oleh rezim Muammar Gaddafi.
Namun pemberontak di Benghazi menuntut agar gencatan senjata apapun hanya bisa dilakukan jika adanya penarikan pasukan pemerintah dari jalanan dan membiarkan kebebasan berekspresi arga Libya.
"Orang-orang harus diperbolehkan untuk turun ke jalan untuk mengekspresikan pendapat mereka dan tentara harus kembali ke barak mereka," kata Shamsiddin Abdulmolah, juru bicara pemberontak Dewan Transisi Nasional kepada AFP.
"Jika orang bebas untuk keluar dan berdemonstrasi di Tripoli, maka cukup itu saja. Saya membayangkan seluruh Libya akan dibebaskan dalam beberapa saat."
Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengatakan dari Tripoli Minggu malam kemarin (10/4) bahwa Gaddafi telah menerima rencana perdamaian yang dirancang oleh Uni Afrika untuk mengakhiri konflik saat ini, sebelum delegasi bergerak untuk bertemu dengan para pemimpin pemberontak di Benghazi.
"Kami juga dalam komunike adalah membuat seruan kepada NATO agar menghentikan pemboman untuk memungkinkan dan memberikan kesempatan terjadinya gencatan senjata," tegas Zuma.
Delegasi Gaddafi sendiri telah menerima proposal AU itu, rinciannya akan ditetapkan dalam pernyataan menyusul, Zuma menambahkan.

Simulasi Jangka Sorong