"Tukang Siksa" di Bahrain itu Hadir ke Royal Wedding

Written By Juhernaidi on Jumat, 29 April 2011 | 5:14:00 PM

Duta Besar Bahrain untuk Inggris Syaikh Khalifa Bin Ali Al-Khalifa akan hadir dalam pesta pernikahan William dan Kate Middleton, meski sosoknya sedang menjadi perhatian publik karena melakukan penyiksaan terhadap para tahanan yang dituduh membahayakan keamanan dalam negeri Bahrain.
Kedubes Bahrain di London memastikan bahwa Dubes yang pernah menjabat sebagai Kepala Keamanan Nasional Bahrain pada tahun 2005-2008 itu, akan hadir ke perkawinan keluarga kerajaan Inggris itu.
Organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch (HRW) dalam laporannya mengungkapkan bahwa para pejabat pemerintah Bahrain menggunakan cara-cara penyiksaan dan tindak kekerasan lainnya saat menginterogasi para tersangka yang dituduh ingin mengganggu keamanan dalam negeri Bahrain. Tak terkecuali Syaikh Khalifa, yang menurut laporan tersebut, menyiksa para tahanan dengan setrum listrik dan pukulan pada tahun 2007.
"Aparat keamanan Bahrain menggunakan teknik-teknik khusus yang dilakukan berulang-ulang terhadap mereka yang ditangkap, teknik itu didisain sedemikian rupa untuk menimbulkan rasa sakit dan membuat para tersangka mengakui tuduhan yang dikenakan padanya," demikian laporan HRW.
Teknik penyiksaan itu, menurut HRW berupa penggunaan alat yang beraliran listrik, menempatkan tahanan pada posisi yang menimbulkan rasa sakit, pukulan di bagian kepala, dada dan anggota badan lainnya. Selain, para pejabat NSA juga mengancam akan membunuh atau memperkosa tersangka atau anggota keluarga tersangka.
Warga Bahrain Musa Abdul Ali Muhammad yang kini mendapat suaka di Inggris, mengungkapkan penyiksaan yang dialaminya saat ditahan oleh aparat keamanan Bahrain. Ia juga mengalami kekerasan seksual serta ancaman terhadap keluarganya.
"Dia (Syaikh Khalifa) adalah orang jahat. Saya disiksa ketika ia masih menjabat. Buruk sekali, dia diundang ke pernikahan ini," kata Ali Muhammad.
Putera mahkota Kerajaan Bahrain Salman bin Hamad Al-Khalifa juga diundang kerajaan Inggris untuk hadir dalam pernikahan William dan Kate. Tapi Salman menyatakan tidak akan hadir menyusul maraknya protes atas diundangnya Salman terkait kekerasan yang dilakukan pemerintahan ayahnya terhadap rakyat Bahrain yang menuntut reformasi di negeri itu.

Simulasi Jangka Sorong