Pasukan Oposisi Libya Rebut Kembali Pos di Perbatasan Tunisia

Written By Juhernaidi on Jumat, 29 April 2011 | 10:13:00 AM

Pasukan revolusioner Libya telah merebut kembali sebuah pos di Dehiba di perbatasan negara itu dengan Tunisia setelah pertempuran sengit terjadi dengan pasukan yang setia kepada penguasa Muammar Gaddafi.
Para pejuang anti-Gaddafi merebut kembali perbatasan persimpangan Dehiba-Wazin persimpangan, Associated Press melaporkan.
Delapan tentara Gaddafi dilaporkan tewas dalam bentrokan antara kedua belah pihak pada hari Kamis kemarin (28/4).
Beberapa jam sebelumnya, pasukan rezim menguasai pos perbatasan, memaksa pasukan revolusioner untuk melarikan diri ke wilayah Tunisia. Pasukan Tunisia telah menangkap kedua pasukan baik pasukan revolusioner maupun pasukan pro-Gaddafi yang telah memasuki wilayah mereka selama pertempuran terjadi.
Tunisia dilaporkan telah mengirimkan ambulans ke Libya untuk mengevakuasi korban yang terluka. Lima tentara pro-pemerintah dibawa ke rumah sakit di kota Tataouine di Tunisia.
"Situasi ini sangat membingungkan, dan ada pertempuran di kedua sisi perbatasan," kata seorang pejabat militer kepada AFP.
Sejak 21 April lalu, ribuan warga Libya telah melarikan diri ke Tunisia melalui persimpangan Dehiba ketika pasukan revolusioner pertama kali menguasai pos. Dalam 48 jam terakhir, lebih dari 5.000 Libya telah dilaporkan melarikan diri.
Sementara itu, pasukan Gaddafi berhasil menguasai wilayah tenggara kota al-Kufrah, pada saat pertempuran merebak di dalam kota timur Ajdabiyah. Pasukan revolusioner telah berulang kali berperang dengan pasukan pro-pemerintah untuk mengontrol Ajdabiyah sejak perang di Libya dimulai pada pertengahan Februari.

Simulasi Jangka Sorong