Sriwijaya Terpelosot Bola Silang

Written By Juhernaidi on Jumat, 29 April 2011 | 9:28:00 AM

Logo Liga Super PALEMBANG - Rekor Sriwijaya FC agak tercoreng di akhir bulan April ini. Bila diarsir dalam grafik, tren seminggu tiga kali menang di kandang harus terhenti. Performa klub asal Kota Pempek itu kini terbalik menurun tajam karena akhirnya mengalami dua kali kekalahan dalam selang waktu empat hari.

Bermain dalam pertandingan lanjutan putaran kedua kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2010-11, pada 9 April Kayamba cs menggulung Persisam dengan skor 3-1. Berikutnya, 16 April, giliran Bontang FC ditaklukkan Gathuessi dan kawan-kawan, 4-1.

Di antara kedua partai tersebut, pada 13 April lalu, Sriwijaya memanggungkan laga serial ketiga Grup F AFC Cup 2011 di mana duet gelandang asal Korea Selatan, Kim Yong Hee dan Lim Joon Sik, harus absen lantaran tidak terdaftarkan. Hasilnya, supremasi kejayaan dipertahankan, 3-1 atas Song Lam Nghe An (Vietnam).

Tapi pekan ketiga, pada 22 April, meladeni Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Soreang, Jawa Barat, kesebelasan yang berpadu di bawah arahan pelatih Ivan Kolev harus menelan kekalahan tipis 0-1.

Grafik menanjak pun terbalik patah dalam kurva menukik tajam menurun ke titik paling rendah di bulan yang biasanya diawali dengan lelucon bohong ini. Saat melawat ke Vietnam, Song Lam membalas dendam dengan telak, mengalahkan Sriwijaya 0-4.

Peracik taktik asal Bulgaria, mantan pelatih tim nasional Indonesia, memutar otak demi mencerdiki situasi yang mulai menekan ke arahnya sendiri sebagai penanggung jawab taktik di lapangan. (Walaupun konon di dalam struktur manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri [SOM] ada posisi Direktur Teknik segala, hingga berita ini diturunkan tampak belum ada pihak yang merasa perlu bertanya apa tugas persisnya jauh di dalam dapur perusahaan pengelola klub profesional itu.)

Sang pelatih mengambil kesimpulan, "Terutama pemain belakang, masih banyak kelemahan mengantisipasi eksekusi tendangan bebas. Baik yang bebas karena terjadinya pelanggaran atau sepak pojok."

"Tiga dari lima gol terakhir yang masuk ke gawang kita asalnya dari tendangan bebas dan tendangan penjuru. Bola silang jadi harus jangan banyak lagi masuk ke dalam kotak penalti," kata Kolev.

Pelatih yang rambutnya jambul itu tentu mencatat rekor Sriwijaya per April, berikut: 3 menang dan 2 kalah, selisih gol 10-8, dapat poin 9. Rata-rata 2 gol tercipta dalam satu pertandingan menunjukkan lini depan klub berlogo Rajawali Ampera itu masih gatal ingin menang dan haus gol.

Simulasi Jangka Sorong