
SpaceX, menyingkapkan Falcon Heavy, sebuah roket peluncur terkuat di dunia menurut CEO Elon Musk.
Roket
peluncur tersebut didisain untuk mengorbitkan satelit atau wahana
angkasa seberat lebih dari 53 metrik ton, sekitar dua kali lipat
kapasitas peluncur Pesawat Ulang Alik atau Delta IV Heavy, demikian
diberitakan AFP.
"Roket Falcon Heavy akan membawa lebih banyak
muatan ke orbit serta memiliki kecepatan lepas minimal dari gaya
gravitasi lebih besar dibandingkan wahana manapun dalam sejarah,
disamping roket bulan Saturn V yang dipensiunkan setelah program
Apollo," ujar Elon Musk, Chief Executive dari Space Exploration
Technologies, atau yang dikenal sebagai Space X.
Roket terbesar
tersebut nantinya akan mampu mengangkat 53 metrik ton ke luar angkasa,
atau sekira dua kali lipat dari kapasitas roket Falcon Heavy.
"Hal ini membuka sebuah dunia baru roket bagi pemerintah dan ilmuwan," katanya.
Musk, orang Afrika Selatan yang banyak menghasilkan uang dari Internet, menciptakan Spacex pada 2002.
"Falcon
Heavy akan tiba di kompleks peluncuran kami di Vandenberg, California,
sebelum akhir tahun depan, dan diluncurkan segera setelah itu.
Peluncuran pertama dari kompleks peluncuran kami di Cape Canaveral
direncanakan akhir 2013 atau 2014," katanya.
Musk mengatakan
kalau Falcon Heavy akan jauh lebih hemat biaya ketimbang roket kargo
lainnya. Untuk penerbangannya Falcon Heavy akan memakan biaya berkisar
USD80 juta sampai USD125 juta.
Falcon Heavy akan berfokus untuk membawa kargo ke luar angkasa dengan prosedur keamanan tinggi untuk membawa astronot.
NASA
tahun ini berencana akan mempensiunkan beberapa pesawat ulang-aliknya,
dan berencana untuk menggunakan jasa penerbangan luar angkasa komersil
untuk mengangkut barang di bawah program Commercial Orbital
Transportation Service (COTS).
SpaceX, kependekan dari Space
Exploration Technologies Corporation, adalah salah satu dari dua
perusahaan swasta yang dikontrak NASA untuk mengangkut kargo ke Stasiun
Luar Angkasa Internasional.