Demi Penghematan, Obama Mutasi Direktur CIA ke Pentagon

Written By Juhernaidi on Jumat, 29 April 2011 | 9:41:00 AM

Direktur CIA, Leon Panetta berbicara ketika memberikan kesaksian di Komite Intelijen pada 16 Februari 2011. Panetta rencananya akan dijadikan Menteri Pertahanan. (Foto: Getty Images) WASHINGTON– Presiden Amerika Serikat Barack Obama berencana menukar posisi para pejabatnya. Direktur CIA Leon Panetta akan dijadikan menteri pertahanan, sementara Jenderal David Petraeus yang kini memimpin perang di Afghanistan akan dijadikan pimpinan CIA. Hal tersebut diungkapkan sejumlah sumber dalam pemerintahan, Rabu (27/4) waktu setempat. Menteri Pertahanan Robert Gates akan mengundurkan diri pada 30 Juni mendatang, dan Panetta sedianya akan mengambil alih jabatan itu pada bulan Juli. Kepada para staf senior, Gates mengatakan bahwa dirinya sudah merekomendasikan nama Panetta sebagai penggantinya sejak enam bulan yang lalu.
Gates menerangkan rencananya menjelang pengumuman Gedung Putih yang menyatakan bahwa Panetta akan ditunjuk presiden untuk menggantikan Gates.
Petraeus diperkirakan baru akan dipindah ke CIA hingga awal musim gugur mendatang, setelah merampungkan tugasnya sebagai komandan di Afghanistan pada musim panas.
Dalam pertemuan dengan Presiden Barack Obama untuk membahas kepindahan itu pertengahan Maret lalu, jenderal bintang empat tersebut juga setuju mundur dari dunia militer sebelum menerima jabatan.
Di sepanjang musim panas, CIA kemungkinan akan dipimpin oleh seorang deputi.
Para sumber tersebut merahasiakan nama mereka karena perubahan itu memang masih belum diumumkan sendiri oleh Obama.
Menurut para sumber, Obama akan menunjuk Letnan Jenderal John Allen sebagai pengganti Petraeus sebagai komandan Afghanistan, dan diplomat Ryan Crocker untuk menjadi duta besar AS berikutnya di Afghanistan. Dengan jadwal penyerahan bulan September mendatang, pemerintah AS hanya punya waktu beberapa bulan agar nama Petraeus, Allen, dan Crocker disetujui Senat AS.
Allen, yang kini menjadi deputi komandan Komando Sentral AS di Florida, tiba di Washington pada hari Rabu. Sejumlah sumber di Afghanistan juga mengatakan bahwa Petraeus juga bertolak ke Washington.
Para tokoh pertahanan sipil dan militer AS menyebut tahun 2011 sebagai tahun penentuan keberhasilan perang dan menjadi landasan keluarnya AS pada 2015. Rintangan utamanya adalah kepemimpinan yang tidak pasti dan pemerintahan Hamid Karzai yang lemah, pertanyaan bisa tidaknya Taliban diintegrasikan ke dalam kehidupan politik Afghanistan dan perlindungan yang terus diberikan Pakistan untuk militan yang menyerang pasukan AS dan NATO di seberang perbatasan negara, di Afghanistan.
Seorang pejabat AS yang membenarkan kepindahan Panetta ke Washington mengatakan bahwa Gedung Putih memilih Panetta karena dianggap berpengalaman di Washington, termasuk saat menjadi anggota kongres yang menangnani anggaran di dinas intelijen dan direktur CIA. Ia mengatakan, Panetaa telah bepergian lebih dari 200.000 mil ke lebih dari 40 pangkalan CIA dan lebih dari 30 negara, termasuk Afghanistan dan Pakistan.
Pengalaman Panetta sebagai mantan direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih akan amat membantu karena militer AS saat ini berusaha memangkas anggaran pertahanan, kata John Nagl, presiden Center for a New American Security, dan anggota Dewan Kebijakan Pertahanan.
Nagl menambahkan, "Pemahaman Panetta mengenai proses anggaran mungkin tidak tertandingi, ditambah dengan anggaran untuk dua perang di Afghanistan dan Irak."
Gates mengajukan pemangkasan $400 miliar dalam anggaran pertahanan untuk 10 tahun ke depan. Obama juga memintanya untuk menambah $400 miliar lagi. Tugas tersebut akan diberikan kepada Panetta jika ia disetujui untuk menduduki jabatan tersebut.
Petraeus yang mengambil alih jabatan komandan perang Afghanistan Juni lalu memang diperkirakan meninggalkan jabatan itu sebelum akhir tahun ini. Sudah berpekan-pekan nama Petraeus disebut sebagai orang yang mungkin menggantikan Panetta

Simulasi Jangka Sorong