
Namun, Joseph Farah, editor kepala WorldNet Daily, mengatakan, "Hal itu menimbulkan lebih pertanyaan daripada jawaban."
Publikasi online Farah telah menerbitkan ratusan artikel dalam
beberapa tahun terakhir yang mempertanyakan kewarganegaraan Obama.
Orly Taitz, seorang kritikus Obama yang mempertanyakan tempat
lahirnya, mengatakan bahwa dia berpendapat dokumen yang baru dirilis itu
dipertanyakan karena ras ayah Obama terdaftar sebagai "Afrika".
"Itu terdengar seperti jika itu ditulis hari ini, di era kebenaran
politik, dan bukan di tahun 1961, ketika mereka menulis kulit putih atau
Asia atau ‘negro’," Washington Post mengutip perkataan Taitz.
Sementara itu, Sharon Guthrie, direktur legislatif untuk politisi
Texas, Leo Berman, yang pernah memperkenalkan sebuah RUU yang akan
mengharuskan siapapun yang mencalonkan diri di Texas sebagai presiden
untuk memberikan akta kelahiran asli yang membuktikan kewarganegaraan
Amerika, mengatakan, "Kau sama tahunya denganku bahwa kita bisa membuat
sebuah akta palsu."
Guthrie juga berargumen bahwa dokumen yang dibuat Obama bukanlah akta kelahiran, tapi hanya "akta kelahiran hidup," yang menurutnya berbeda.
Akta yang dirilis Gedung Putih pada hari Rabu mengonfirmasi bahwa
Barack Hussein Obama II lahir tanggal 4 Agustus 1961 di Honolulu.
Presiden berharap itu akan menjadi akhir dari kontroversi.
"Kita tidak punya waktu untuk kekonyolan semacam ini. Kita punya hal
lain yang lebih baik untuk dilakukan," ujar Obama. "Aku punya hal yang
lebih baik untuk dilakukan, kita punya masalah-masalah besar untuk
diselesaikan dan kita harus fokus pada mereka, bukan ini."
Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka juga berharap kontroversi ini akan berakhir.
"Ini mengakhiri semua pertanyaan, jadi kenapa mereka tidak merilisnya," ujar Yvonne Allen. "Ini masuk akal."
Sementara banyak orang mengatakan bahwa perilisan akta kelahiran itu
tidak akan membuat perbedaan bagi mereka, Michael Olson mengatakan bahwa
dia ingin tahu lebih banyak tentang sejarah Obama.
"Itu membuat perbedaan bagiku secara pribadi haruskah dia menjadi
presiden atau tidak, tapi dia sudah jadi presiden jadi itu tidak akan
mengubah apapun," ujar Olson. "Tapi yah aku rasa itu jelas membuat
perbedaan."