
ILUSTRASI:
Rapat DPR. Setelah tidak menjadi anggota DPR, Arifinto berjanji pada
dirinya untuk terus menerus memperbaiki diri dengan senantiasa
beristigfar, mengkhatamkan Al-Quran, meminta taushiyah kepada para
ulama, bersedekah pada fakir miskin. (foto: primaironline.com)
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto secara resmi mengundurkan diri
sebagai anggota DPR RI, namun tidak keluar dari PKS.
"Dengan seluruh kesadaran diri saya, tanpa paksaan dari siapapun dan
pihak manapun, demi kehormatan diri dan partai saya, setelah
pernyataan ini, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk
mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI," kata Arifinto saat jumpa
pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, meskipun mundur sebagai anggota DPR RI, dirinya tetap bekerja di partai.
"Saya
akan tetap bekerja untuk kepentingan partai saya, baik dalam posisi
saya sebagai atau bukan sebagai anggota DPR RI," tambah anggota Komisi V
DPR RI itu.
Pendiri Partai Keadilan (sekarang PKS) itu
mengatakan, pengunduran dirinya itu adalah bentuk tanggungjawab demi
keberlangsungan, kesinambungan dan nama baik dan kebesaran partainya.
"Semoga
keputusan yang saya ambil membawa kebaikan dan pembelajaran yang
bermanfaat bagi diri saya, partai, konstituen, seluruh anggota DPR RI.
Semoga ini menjadi pewarisan positif dan konstruktif bagi bangsa dan
negara pada masa yang akan datang," kata Arifinto.
Setelah tidak
menjadi anggota DPR, Arifinto berjanji pada dirinya untuk terus menerus
memperbaiki diri dengan senantiasa beristigfar, mengkhatamkan
Al-Quran, meminta taushiyah kepada para ulama, bersedekah pada fakir
miskin.
Sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring, mengusulkan
agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menindak tegas anggota DPR dari
Fraksi PKS Arifinto, yang kepergok sedang melihat gambar porno di Ipad
miliknya saat sedang mengikuti sidang paripurna.
"Saya
mengusulkan PKS menindas tegas, tidak main-main. Ini (kasus Arifinto)
masalah yang mencoreng tidak hanya PKS tapi juga DPR," katanya di
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin.
Tifatul mengatakan, saat imi Dewan Syariah DPP PKS sedang menyidangkan perkara Arifinto.
"PKS sedang menyidangkan yang bersangkutan, Dewan Syariah pusat akan
mengambil tindakan atas tindakan yang bersangkutan," ujar Mantan
Presiden PKS tersebut.
Ia juga mengimbau agar Badan Kehormatan (BK) DPR RI menindak tegas terhadap Arifinto jika memang terbukti bersalah.
"Itu tadi, ini kan tidak hanya masalah PKS tapi DPR juga, terlebih
sekarang ini DPR sedang disorot oleh masyarakat setelah pembangunan
gedung barunya," ujar Tifatul.
Menurutnya, Kementrian Komunikasi dan Informatika akan melakukan Digital Forensik terhadap kasus Arifinto ini.
"Ini (Digital Forensik) akan dilakukan oleh Kominfo yang akan
berkerjasama dengan penegak hukum. Nanti dari situ akan ketahuan siapa
yang bersalah. Apakah betul ia (Arifinto) dikirimi email itu (email
porno), kalau memang betul dikirimi berarti dia hanya korban. Tapi kalau
dia yang aktif mendownload berarti dia salah," katanya.
Ketika
ditanyakan mengenai kabar tentang Arifinto akan mengundurkan diri
sebagai anggota DPR RI hari ini, Tifatul Sembiring menyatakan tidak
mengetahui hal tersebut.
"Oh gak tahu, saya kan dari pagi di sini (Kampus ITB). Silakan tanyakan kepada pusat," katanya.