Demi Kehormatan, Anggota DPR Pelaku Tak Pantas Mengundurkan Diri

Written By Juhernaidi on Senin, 11 April 2011 | 6:59:00 PM

ILUSTRASI: Rapat DPR. Setelah tidak menjadi anggota DPR, Arifinto berjanji pada dirinya untuk terus menerus memperbaiki diri dengan senantiasa beristigfar, mengkhatamkan Al-Quran, meminta taushiyah kepada para ulama, bersedekah pada fakir miskin. (foto: primaironline.com)
ILUSTRASI: Rapat DPR. Setelah tidak menjadi anggota DPR, Arifinto berjanji pada dirinya untuk terus menerus memperbaiki diri dengan senantiasa beristigfar, mengkhatamkan Al-Quran, meminta taushiyah kepada para ulama, bersedekah pada fakir miskin. (foto: primaironline.com)

JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto secara resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI, namun tidak keluar dari PKS. "Dengan seluruh kesadaran diri saya, tanpa paksaan dari siapapun dan pihak manapun, demi kehormatan diri dan partai saya, setelah pernyataan ini, saya akan segera mengajukan kepada partai saya untuk mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI," kata Arifinto saat jumpa pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, meskipun mundur sebagai anggota DPR RI, dirinya tetap bekerja di partai.

"Saya akan tetap bekerja untuk kepentingan partai saya, baik dalam posisi saya sebagai atau bukan sebagai anggota DPR RI," tambah anggota Komisi V DPR RI itu.

Pendiri Partai Keadilan (sekarang PKS) itu mengatakan, pengunduran dirinya itu adalah bentuk tanggungjawab demi keberlangsungan, kesinambungan dan nama baik dan kebesaran partainya.

"Semoga keputusan yang saya ambil membawa kebaikan dan pembelajaran yang bermanfaat bagi diri saya, partai, konstituen, seluruh anggota DPR RI. Semoga ini menjadi pewarisan positif dan konstruktif bagi bangsa dan negara pada masa yang akan datang," kata Arifinto.

Setelah tidak menjadi anggota DPR, Arifinto berjanji pada dirinya untuk terus menerus memperbaiki diri dengan senantiasa beristigfar, mengkhatamkan Al-Quran, meminta taushiyah kepada para ulama, bersedekah pada fakir miskin.

Sebelumnya, Menkominfo Tifatul Sembiring, mengusulkan agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menindak tegas anggota DPR dari Fraksi PKS Arifinto, yang kepergok sedang melihat gambar porno di Ipad miliknya saat sedang mengikuti sidang paripurna.

"Saya mengusulkan PKS menindas tegas, tidak main-main. Ini (kasus Arifinto) masalah yang mencoreng tidak hanya PKS tapi juga DPR," katanya di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin.

Tifatul mengatakan, saat imi Dewan Syariah DPP PKS sedang menyidangkan perkara Arifinto.

"PKS sedang menyidangkan yang bersangkutan, Dewan Syariah pusat akan mengambil tindakan atas tindakan yang bersangkutan," ujar Mantan Presiden PKS tersebut.

Ia juga mengimbau agar Badan Kehormatan (BK) DPR RI menindak tegas terhadap Arifinto jika memang terbukti bersalah.

"Itu tadi, ini kan tidak hanya masalah PKS tapi DPR juga, terlebih sekarang ini DPR sedang disorot oleh masyarakat setelah pembangunan gedung barunya," ujar Tifatul.

Menurutnya, Kementrian Komunikasi dan Informatika akan melakukan Digital Forensik terhadap kasus Arifinto ini.

"Ini (Digital Forensik) akan dilakukan oleh Kominfo yang akan berkerjasama dengan penegak hukum. Nanti dari situ akan ketahuan siapa yang bersalah. Apakah betul ia (Arifinto) dikirimi email itu (email porno), kalau memang betul dikirimi berarti dia hanya korban. Tapi kalau dia yang aktif mendownload berarti dia salah," katanya.

Ketika ditanyakan mengenai kabar tentang Arifinto akan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI hari ini, Tifatul Sembiring menyatakan tidak mengetahui hal tersebut.

"Oh gak tahu, saya kan dari pagi di sini (Kampus ITB). Silakan tanyakan kepada pusat," katanya.

Simulasi Jangka Sorong