Tiga kelompok garis keras Syiah Bahrain mengatakan pada hari Selasa kemarin (8/2) bahwa mereka telah bergabung bersama dengan tujuan untuk menjatuhkan monarki Arab di Bahrain dan mendirikan negara republik.
Langkah yang dilakukan oleh tiga kelompok Syiah ini kemungkinan akan
dilihat oleh keluarga penguasa Sunni al-Khalifa sebagai suatu
peningkatan kemungkinan sebuah operasi keamanan baru terhadap demonstran
terutama kaum Syiah.
Gerakan baru, terdiri dari kelompok yang jauh lebih kecil
dibandingkan dengan kelompok oposisi utama Wefaq, yang Wefaq sendiri
adalah gerakan oposisi Syiah yang menuntut representasi yang lebih dan
akses yang lebih baik untuk pekerjaan dalam sistem kerajaan di Bahrain
namun tidak menuntut perubahan sistem menjadi republik.
"Ini koalisi tripartit mengadopsi pilihan untuk menjatuhkan rezim
yang ada di Bahrain dan pembentukan sistem republik demokratis," kata
tiga kelompok dalam sebuah pernyataan bersama.
Blok oposisi baru Syiah termasuk Al-Haq, Wafa dan Gerakan Kebebasan menyebut diri merela "Koalisi untuk Republik."
Kelompok ini mengadakan konferensi pers di kamp demonstran, yang
menuntut perubahan damai melalui pembangkangan sipil dan perlawanan
sipil.
Mayoritas penduduk Bahrain adalah Syiah tetapi negara ini yang
menjadi tempat bagi Angkatan Laut Armada Kelima AS dan terletak tepat di
lepas pantai eksportir minyak terbesar di dunia, dipimpin oleh keluarga
Sunni Al-Khalifa yang didukung AS.
Haq dan pemimpinnya Hassan Mushaimaa telah mempertanyakan legitimasi
keluarga penguasa di masa lalu dan pemerintah telah menangkap pemimpin
Syiah ini beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, termasuk selama
operasi keamanan Agustus lalu.
Namun Mushaimaa dan para pemimpin Haq lainnya telah diampuni oleh
Raja setelah protes meletus di Bahrain dan Mushaimaa kembali ke Bahrain
dari London bulan lalu.
Kelompok Syiah terbesar Bahrain adalah Wefaq, yang memperoleh
dukungan lebih besar dari Haq dan gerakan pemuda, Wefaq lebih moderat
dan hanya menyerukan pengunduran diri pemerintah dan dibentuknya monarki
konstitusional.