Penguasa
Libya Muammar Gaddafi mengatakan ia tidak akan mundur, sembari
menjelaskan bahwa anggota Dewan Nasional oposisi Libya sebagai
pengkhianat pada saat pasukan pemerintah melanjutkan serangan mereka
terhadap penduduk sipil.
Gaddafi membuat pernyataan itu pada hari Selasa kemarin (8/3) saat ia
berbicara dengan orang-orang dari suku Zintan. Dia menyalahkan revolusi
melawan kekuasaannya yang telah ditunggangi kekuatan asing, mengatakan
unsur asing telah mencuci otak anak-anak Libya untuk berbalik melawan
negara mereka sendiri, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Penguasa yang diperangi ini lebih lanjut menunjukkan bahwa demonstran
anti-rezim merupakan jaringan al-Qaidah dan datang dari luar negeri.
"Unsur-unsur ini benar-benar tanpa harapan, tidak ada kompromi dengan
mereka. Mereka adalah kelompok kecil dari Afghanistan, Aljazair, Mesir
dan Palestina yang memasuki kota, mereka memasuki Zintan, Zawiyah dan
Benghazi," kata Gaddafi.
"Mereka juga memberi anak-anak senjata dan senapan mesin dan
anak-anak bahagia dengan hal itu dan ini adalah menjadi sesuatu yang
menjadi buruk," tambahnya.
Sebelumnya pada hari yang sama, Gaddafi melakukan kunjungan ke sebuah
hotel Tripoli bersama dengan wartawan. Dia diharapkan memberi
keterangan singkat para wartawan, tetapi Gaddafi meninggalkan hotel
tanpa memberikan arahan.