WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Banyak keuntungan yang dibuat dari
poster Bay Area yang dibawa ke sidang Peter King sebagai bukti
radikalisasi Muslim. Poster itu menampilkan seorang agen FBI menakutkan
yang terlihat seperti pencuri dari logo Neighborhood Watch dengan kepala
berita "Membangun Tembok Perlawanan" dan "Jangan Bicara ke FBI". Poster
itu muncul sepintas website CAIR San Fransisco. King mengatakan poster
itu memalukan dan menyentuh langsung ke akar masalah. King memang benar,
tapi bukan untuk alasan yang dia bayangkan.
Poster yang disebarkan melalui email itu bukan berasal dari CAIR
melainkan dari Arab Resource & Organizing Center. Website mereka
menggambarkan diri mereka sebagai organisasi akar rumput yang ditujukan
untuk menentang diskriminasi relijius, eksploitasi ekonomi, dan
homofobia. Hal lain yang diiklankan di dalam email berantai itu adalah
"Anarki Melawan Tembok," sebuah presentasi video oleh anarkis Israel,
"Tur AS oleh Aktivis Palestina Homo," yang menampilkan dua anggota Al
Qaws, sebuah organisasi advokasi untuk hak-hak LGBT di dalam masyarakat
Palestina, dan "Tidak Lagi untuk Siapapun," dengan survivor Holocaust
Dr. Hajo Meyer yang berbagi pengalamannya di Auschwitz.
Poster kontroversial itu digunakan untuk mempromosikan sebuah acara
yang berjudul "Serbuan FBI dan Juri Agung Panggilan dari Pengadilan:
Ketahui Hak-hakmu dan Bela Masyarakat Kita" awal Februari lalu.
Pembicara utamanya adalah Hatem Abudayyeh yang rumahnya diserbu oleh
agen federal pada bulan September tahun lalu. Jangan biarkan nama
Arabnya mengelabuimu. Dia bukan dirazia karena radikalisasi Islam. Dia
adalah satu dari 23 aktivis di Chicago dan Minneapolis yang digerebek
dan dipanggil ke pengadilan untuk hadir di hadapan Juri Agung. Acara itu
juga menampilkan aktivis lingkungan dan hak-hak sipil yang berbicara
tentang pengalaman mereka menjadi target penyelidikan Juri AGung, dan
seorang pengacara dari National Lawyers Guild yang menginformasikan
orang-orang tentang hak-hak mereka dalam situasi semacam itu.
Perwakilan CAIR berbicara di akhir acara untuk memberitahu
orang-orang tentang hak mereka untuk tetap diam. Bisa dibilang merupakan
renungan. Presentasi itu bahkan digambarkan sebagai "penyembuh" dalam
acara tersebut. Ini bukan acara yang diselenggarakan oleh organisasi
Islam. Sebagian besar peserta cenderung berhaluan kiri jauh.
Poster itu memiliki sejarah yang lebih panjang lagi, yang dicatat
oleh The Center for the Study of Political Graphics (CSPG). Poster itu
awalnya dicetak di akhir tahun ‘70an untuk mendukung anggota gerakan
kemerdekaan Puerto Rico yang diganggu oleh FBI. Di tahun 1984 poster itu
dicetak ulang oleh Komite Anti-Klan John Brown, sebuah kelompok yang
memprotes supremasis seperti Ku Klux Klan, yang diganggu oleh FBI. Di
tahun 1995, poster itu kembali dicetak oleh pendukung beberapa aktivis
lingkungan dan hak-hak hewan yang diganggu oleh