Muslim Harus Bangun Tembok Pertahanan dari FBI

Written By Juhernaidi on Jumat, 18 Maret 2011 | 10:13:00 AM

Ada kalanya agensi FBI melakukan pengawasan dan penangkapan ilegal terhadap kelompok-kelompok minoritas. Dalam era terbaru ini, umat Muslim adalah target mereka. (Foto: Google)
Ada kalanya agensi FBI melakukan pengawasan dan penangkapan ilegal terhadap kelompok-kelompok minoritas. Dalam era terbaru ini, umat Muslim adalah target mereka. (Foto: Google)
WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Banyak keuntungan yang dibuat dari poster Bay Area yang dibawa ke sidang Peter King sebagai bukti radikalisasi Muslim. Poster itu menampilkan seorang agen FBI menakutkan yang terlihat seperti pencuri dari logo Neighborhood Watch dengan kepala berita "Membangun Tembok Perlawanan" dan "Jangan Bicara ke FBI". Poster itu muncul sepintas website CAIR San Fransisco. King mengatakan poster itu memalukan dan menyentuh langsung ke akar masalah. King memang benar, tapi bukan untuk alasan yang dia bayangkan. Poster yang disebarkan melalui email itu bukan berasal dari CAIR melainkan dari Arab Resource & Organizing Center. Website mereka menggambarkan diri mereka sebagai organisasi akar rumput yang ditujukan untuk menentang diskriminasi relijius, eksploitasi ekonomi, dan homofobia. Hal lain yang diiklankan di dalam email berantai itu adalah "Anarki Melawan Tembok," sebuah presentasi video oleh anarkis Israel, "Tur AS oleh Aktivis Palestina Homo," yang menampilkan dua anggota Al Qaws, sebuah organisasi advokasi untuk hak-hak LGBT di dalam masyarakat Palestina, dan "Tidak Lagi untuk Siapapun," dengan survivor Holocaust Dr. Hajo Meyer yang berbagi pengalamannya di Auschwitz.
Poster kontroversial itu digunakan untuk mempromosikan sebuah acara yang berjudul "Serbuan FBI dan Juri Agung Panggilan dari Pengadilan: Ketahui Hak-hakmu dan Bela Masyarakat Kita" awal Februari lalu. Pembicara utamanya adalah Hatem Abudayyeh yang rumahnya diserbu oleh agen federal pada bulan September tahun lalu. Jangan biarkan nama Arabnya mengelabuimu. Dia bukan dirazia karena radikalisasi Islam. Dia adalah satu dari 23 aktivis di Chicago dan Minneapolis yang digerebek dan dipanggil ke pengadilan untuk hadir di hadapan Juri Agung. Acara itu juga menampilkan aktivis lingkungan dan hak-hak sipil yang berbicara tentang pengalaman mereka menjadi target penyelidikan Juri AGung, dan seorang pengacara dari National Lawyers Guild yang menginformasikan orang-orang tentang hak-hak mereka dalam situasi semacam itu.
Perwakilan CAIR berbicara di akhir acara untuk memberitahu orang-orang tentang hak mereka untuk tetap diam. Bisa dibilang merupakan renungan. Presentasi itu bahkan digambarkan sebagai "penyembuh" dalam acara tersebut. Ini bukan acara yang diselenggarakan oleh organisasi Islam. Sebagian besar peserta cenderung berhaluan kiri jauh.
Poster itu memiliki sejarah yang lebih panjang lagi, yang dicatat oleh The Center for the Study of Political Graphics (CSPG). Poster itu awalnya dicetak di akhir tahun ‘70an untuk mendukung anggota gerakan kemerdekaan Puerto Rico yang diganggu oleh FBI. Di tahun 1984 poster itu dicetak ulang oleh Komite Anti-Klan John Brown, sebuah kelompok yang memprotes supremasis seperti Ku Klux Klan, yang diganggu oleh FBI. Di tahun 1995, poster itu kembali dicetak oleh pendukung beberapa aktivis lingkungan dan hak-hak hewan yang diganggu oleh

Simulasi Jangka Sorong