Lebur Dikotomi Tua Muda, Sultan Cirebon Doakan Anas Gantikan SBY

Written By Juhernaidi on Kamis, 17 Maret 2011 | 6:19:00 PM

Pimpinan Partai Demokrat melakukan silaturrahim ke Keraton Kasepuhan Yogyakarta. Kemudian Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro, juga duduk di kursi yang sama. Demikian menurut Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat. (foto: Vivanews.com)
Pimpinan Partai Demokrat melakukan silaturrahim ke Keraton Kasepuhan Yogyakarta. Kemudian Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro, juga duduk di kursi yang sama. Demikian menurut Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat. (foto: Vivanews.com)
JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Arief Natadiningrat mendoakan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono pada saatnya bisa terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden.

"Saya mendoakan semoga Allah mengabulkan doa yang baik ini," kata Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat ketika menerima kunjungan pimpinan Partai Demokrat ke Keraton Kasepuhan Cirebon. Hal itu disampaikan Sultan Sepuh saat menjamu Anas dan Ibas yang mengunjunginya. Sultan Sepuh mengatakan tempat duduk Anas dan Ibas dalam pertemuan itu juga ditempati Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla saat kampanye Pemilihan Presiden 2004. "Saya mendoakan semoga Allah mengabulkan doa yang baik ini," kata Arief.

Ibas mengatakan doa tersebut sesuatu yang positif. "Mengenai doa yang disampaikan Sultan, ya apapun doa yang terbaik tentunya kami menyerap sebagai hal yang posititif," kata Ibas di sela kunjungan di Cirebon, Kamis (17/3/2011). "Saat ini saya mengatakan tidak ingin berbunga-bunga apalagi menyatakan doa tersebut."

Menurut Ibas, pencalonan presiden di Demokrat sudah ada mekanismenya. "Merupakan hal yang telah disetujui di PD. Kaitannya dengan politik, tentunya nanti akan ada mekanisme. Kami menginginkan tokoh-tokoh dari PD melakukan sosialisasi, termasuk ketua umum dan juga nanti agar kami satukan langkah dan juga bagaimana PD berkembang jadi partai modern yang dekat dengan rakyat sehingga bisa menyentuh hati rakyat secara keseluruhan," ujarnya.

Ibas menilai tidak perlu ada dikotomi pemimpin muda dan tua. Menurutnya, terpenting integritas. "Tentunya saya tidak ingin dikotomi antara tua muda. Di manapun dalam satu penyelenggaraan negara, tokoh-tokoh baik tua dan muda miliki semua keunggulan, tapi bukan dari umur, tapi kita melihat dari kemajuan, integritas, capacity building," katanya.

"Tentunya secara pribadi memiliki pendapat, kita ingin adanya regenerasi yang baik yang sehat. Tetapi tentunya dengan kesinambungan antara satu dengan yang lain, agar tidak terputus tali dan benang merah yang sudah ditunjukkan bangsa ini."

Safari politik ke kesultanan dan pesantren itu diikuti sejumlah petinggi Demokrat antara lain, Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Departeman Pertanian Herman Khaeron, Wakil Sekjen Saan Mustopa, dan Ketua Fraksi Demokrat di DPR Jafar Hafsah.

Arief Natadiningrat menambahkan, saat itu dirinya mendoakan agar Yudhoyono terpilih sebagai presiden Republik Indonesia.

Simulasi Jangka Sorong