Korban Tewas Gempa Jepang Diperkirakan Lebih dari 10.000 Orang

Written By Juhernaidi on Senin, 14 Maret 2011 | 12:21:00 PM

Jumlah korban tewas akibat gempa yang menghancurkan Jepang dan tsunami diperkirakan akan meningkat tajam, pada saat ribuan masih hilang dan ledakan reaktor nuklir mengguncang wilayah timur laut negara itu.
Pejabat Jepang mengatakan pada hari Minggu kemarin (13/3) bahwa korban dari bencana bisa melampaui 10.000 kematian, Associated Press melaporkan.
Kepala Polisi di Miyagi, salah satu tempat paling parah yang mengalami bencana, telah memperkirakan bahwa lebih dari 10.000 mungkin telah tewas hanya di satu bagian negara itu.
TV Negara Jepang NHK mengatakan sedikitnya 10.000 orang hilang di Minamisanriku, sebuah kota pelabuhan yang terletak di prefektur Miyagi. Jumlah tersebut merupakan setengah penduduk kota.
Sementara Badan Kepolisian Nasional telah mengkonfirmasi kematian sebanyak 1.597 orang sejauh ini.
PBB mengatakan hampir 600.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di wilayah yang terkena gempa. Jutaan orang harus hidup tanpa listrik, air atau makanan yang cukup selama beberapa hari terakhir.
Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan puluhan ribu tentara telah dikerahkan ke daerah-daerah yang terkena gempa, menambahkan bahwa polisi, layanan darurat dan tim medis akan dikirim untuk upaya pemulihan.
Badan Meteorologi Jepang telah memprediksikan bahwa gempa lain dengan getaran yang besarnya tujuh SR bisa menyerang dalam beberapa hari mendatang.
Seiring dengan krisis kemanusiaan, negara ini berjuang untuk mengendalikan krisis nuklir potensial yang terjadi.
Kegagalan sistem pendingin di pembangkit nuklir dapat menyebabkan krisis di reaktor dan mengakibatkan kebocoran bahan radioaktif sehingga dapat membahayakan kehidupan ribuan orang.
Sebuah ledakan terjadi di reaktor nomor satu di pabrik Fukushima pada hari Sabtu lalu dan masih ada kemungkinan ledakan lain pada tiga reaktor lainnya.

Simulasi Jangka Sorong