Gempa Dahsyat Jepang Juga Menggeser Semenanjung Korea

Written By Juhernaidi on Jumat, 18 Maret 2011 | 10:25:00 AM

Gempa di jepang jumat lalu juga menyebabkan Jalan raya di beberapa wilayah di Jepang hancur dan terbelah. (Foto: google) NEW DELHI - Institut astronomi asal Korea mengatakan kalau Semenanjung Korea telah bergeser sejauh 5 cm sebagai dampak gempa yang mengguncang Jepang pekan lalu.

Korea Astronomy and Space Science Institute (KASI) mengatakan kalau berdasarkan data dari global positioning system (GPS), semenanjung tersebut telah bergeser antara 1 sampai 5 cm tergantung pada lokasinya.

Pulau Ulleung dan kepulauan dekat Dokdo di Laut Timur adalah yang paling merasakan dampak pergeseran tersebut. Demikian seperti yang diberitakan The Hindu, Kamis (17/3/2011).

Pulau Ulleung dan Dokdo adalah wilayah Korsel yang paling dekat dengan lokasi gempa yang telah meluluhlantakan bagian timur laut Pulau Honshu pekan lalu.

Akibat gempa itu pula, Pulau Honshu juga tergeser sejauh delapan kaki atau sekitar 2,4 meter dari posisinya semula. "Itu adalah angka yang masuk akal," ujar ahli seismologi dari USGS, Paul Earle. Dikatakan Earle, pergeseran juga seharusnya terjadi di pulau-pulau di Indonesia dan Cile yang terkena imbas tsunami Jepang.
Lazimnya, lempengan Pasifik bergeser sekitar 83 milimeter setiap tahunnya. Namun, gempa besar dapat menggeser lempengan Pasifik secara drastis, yang disusul dengan konsekuensi katastropik.

Sementara bagian barat daya dari Korsel dan pulau Jeju bergeser lebih sedikit. Pusat gempa berada di 130 km timur kota Sendai di bawah laut Pasifik.

"Kami akan mencoba mencari tahu lebih detil, apakah pergerakan tersebut berhubungan langsung dengan gempa atau hal lain," ujar pihak KASI.

"Pengumuman ini diambil dari data 11 stasiun GPS di Korsel," tambah pihak KASI.

KASI juga mengatakan bahwa lempengan Jepang sendiri bergerak sekira 2 meter ke arah timur akibat gempa dahyat tersebut.

Gempa bumi yang diikuti tsunami telah memorak-porandakan kota-kota yang berada di wilayah timur laut Jepang. Perdana Menteri Naoto Kan mengatakan, gempa kali ini merupakan bencana nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Gempa juga menyebabkan kebocoran pada bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang dioperasikan Tokyo Electric Power Co atau Tepco, Sabtu. Hingga kini, warga yang berada pada radius 20 kilometer telah diungsikan

Simulasi Jangka Sorong