Gaddafi: Perang Akan Berlangsung Lama dan Berdarah Jika Barat Intervensi Libya

Written By Juhernaidi on Kamis, 03 Maret 2011 | 10:10:00 AM

Muammar Gaddafi Rabu kemarin (2/3) memperingatkan bahwa akan ada ribuan orang yang mati jika Barat melakukan intervensi ke Libya.
Gaddafi memprediksi tentang akan adanya pertumpahan darah dalam pidatonya yang berdurasi selama dua setengah jam pada sebuah upacara di Tripoli untuk menandai 34 tahun sejak dia mengumumkan "republik kerakyatan".
Berbicara langsung di televisi negara, Gaddafi memperingatkan bahwa "pertempuran akan sangat, sangat panjang jika ada intervensi oleh kekuatan asing ke Libya.
"Jika Amerika atau Barat ingin masuk ke Libya mereka harus tahu hal itu hanya akan menjadi neraka dan pertumpahan darah yang lebih buruk dari Irak."
Dalam pidato berapi-apinya di televisi negara kemarin, Gaddafi sekali lagi menyalahkan Al-Qaidah.
"Ada konspirasi untuk mengontrol minyak Libya dan untuk mengontrol tanah Libya, untuk menjajah Libya sekali lagi. Ini tidak mungkin, mustahil," katanya, dengan penampilan mengenakan sorban ciri khasnya dan jubah putih menjuntai.
"Kami akan melawan sampai orang terakhir dan wanita terakhir untuk mempertahankan Libya dari timur ke barat, utara ke selatan dengan bantuan Allah," katanya menegaskan.
Pidatonya yang berdurasi hampir tiga jam itu terputus secara teratur oleh tepuk tangan riuh para pendukungnya. Beberapa delegasi mengenakan topi baseball dengan gambar Gaddafi.
Dia sempat membuat jeda panjang untuk mendengarkan tepuk tangan para pendukungnya. Kadang-kadang ia mengetuk mikrofon untuk memberikan sinyal agar sedikit tenang.
Seorang perempuan berteriak dari barisan audiens: "Anda tidak akan pergi dan Anda tidak akan pernah turun. Semua yang Anda lakukan adalah kebaikan ... Anda adalah pedang yang tidak bengkok!"
Sebagian lainnya meneriakkan "Kami akan mati untuk Gaddafi."

Simulasi Jangka Sorong