Revolusi di Dunia Arab Sampai ke Korea Utara

Written By Juhernaidi on Kamis, 03 Maret 2011 | 10:08:00 AM

Apakah rakyat Korea Utara mengetahui revolusi di dunia Arab? Mungkin tidak banyak. Negeri yang sangat tertutup dan negara mengontrol begitu ketat semua media massa, dan tidak mungkin rakyat dapat mengetahui perkembangan dan perubahan di sekelilingnya.
Adalah para aktivis Korea Selatan dan beberapa politisi yang sekarang tengah berjuang ingin mengubah situasi di Korea Utara dengan mengirimkan balon-balon menuju udara Korea Utara, dan ribuan selebaran dan DVD, yang isinya tentang perubahan politik di dunia Arab.
Para aktivis Korea Selatan ingin mengubah pandangan rakyat Korea Utara yang sangat mengkultuskan pemimpin mereka, Kim Jong Il, dan para akitivis Korea Selatan itu ingin mempengaruhi agar rakyat Korea Utara berontak untuk menjatuhkan pemimpin mereka seperti yang terjadi di Tunisia dan Mesir.
DVD pertama dikirim ke Utara tanggal 16 Februari - saat berlangsung ulang tahun Kim Jong-Il - rekaman menunjukkan pemberontakan di Mesir dengan teks berbunyi: "Pelajaran yang harus dipelajari dari gerakan anti diktator, dan perjuangan pro-demokrasi di Tunisia dan Mesir, adalahkebebasan serta demokrasi hanya dapat dimenangkan melalui pengorbanan fisik. "
Pada awalnya kekuatan orang-orang yang memperjuangkan kebebasan dan demokrasi itu msih sedikit, apalagi bagi rakyat Korea Utara yang tidak memiliki kekuasaan, dan masih sedikit memiliki pengetahuan tentang dunia luar.
Salah seorang yang menyeberang ke Korea Selatan mengatakan kepada CNN, ia membaca selebaran-selebaran propaganda sebelum ia meninggalkan Korea Utara. DVD yang menunjukkan Seoul menjadi kota modern dan makmur membuatnya melarikan diri.
Pelajaran dari kelompok anti diktator, dan perjuangan pro-demokrasi di Tunisia dan Mesir adalah kebebasan dan demokrasi hanya dapat dimenangkan melalui pengorbanan fisik.
Meskipun pengaruh kepada rakyat Korea Utara masih sangat sedikit, terutama mereka yang lebih dekat dengan perbatasan - pasti akan pernah membaca isi pesan yang datang, para aktivis Korea Selatan itu percaya masih efektif. "Kau akan beruntung jika 10% pernah mengambil selebaran, tetapi mengingat kecepatan kita bergerak, saya pikir orang-orang yang mendengar tentang hal itu, mungkin bisa mencapai hingga 50%. Tidak ada saluran komunikasi di Utara dan semuanya dilakukan dari mulut ke mulut. ", ujar salah aktivis Korea Selatan itu.
Salah seorang yang bekerja pada sebuah Radio di Seoul, mengatakan bahwa rakyat Korea Utara, sangat sedikit mengetahui peristiwa di dunia Arab, mungkin dengan radio Reformasi, rakyat di Utara akan mengubah pola pikir mereka.
Para aktivis Korea Selatan sedang berjuang mentransformasikan peristiwa yang terjadi di dunia Arab ke Utara, dan mengharapkan akan terjadi gerakan rakyat di Utara untuk melukan perubahan menuju demokrasi, dan memberikan rakyat di Utara kebebasan, dan Utara tidak lagi menjadi ancaman keamanan bagi Selatan.
Seorang pembelot setuju bahwa perubahan di Utara sangat lambat, karena tidak ada sarana informasi. Prof.Andrei Lankov di Seoul mengatakan, "Di Mesir dapat mengakses internet dan internet tidak ada di Korea Utara", tegasnya
"Di Mesir, adalah mungkin untuk berbicara dengan orang asing, tetapi tidak ada di Korea Utara. Orang tidak akan berani untuk berbicara dengan orang asing, kecuali ia memiliki kewenangan  khusus untuk melakukannya. Di Mesir, bahkan anda bisa bergabung dengan partai oposisi. Dan ini pengalaman yang berbeda. Di Korea Utara tidak ada partai oposisi yang bisa eksis", tambah Lankov.

Simulasi Jangka Sorong