Bejat dan biadap, seorang ayah nekat memperkosa anak kandungnya sendiri yang saat ini tengah hamil lima bulan. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka ditahan Polsek Tualang, Siak.
Entah apa yang dalam pemikiran Ponirin, seorang petani warga Pondok Pinang Sebatang 1 Desa Meredan, Tualang, Siak, Ia nekat memperkosa anak kandung yang lagi hamil lima bulan yakni berinisial Melati (29), Senin (10/1) lalu.
Keterangan Melati ke polisi bahwa, selama ini Bunga bersama suami dan kedua buah hatinya berdomisili di Dumai, kali ini Bunga pulang kerumah orang tuanya yang terdapat di Desa Meredan. Saat melati tengah mencuci piring, ayahnya menghampirinya dan langsung memegang alat kelamin melati.
Saat itu melati membrontak terhadap perlakukan sang ayah, karena tidak mauk ayahnya memukul korban hingga terjatuh dan mata sebelah kanan Bunga lebam akibat pukulan keras dari sang ayah.
Setelah itu ayah membuka pakaian korban dan memperkosanya. Saat tengah memperkosa Melati, ternyata Ibunya pulang dan mempergoki kejadian yang memalukan tersebut. Sementara ayahnya melarikan diri.
Karena sikap bejad yang dilakukan ayahnya, maka Melati didampingi adik, melapor kejadian tersebut ke Polsek Tualang.
Menurut Keterangan yang diperoleh dari Kapolres Siak melalui Kapolsek Tualang Kompol Azwar, korban mengaku, bukan kali ini saja sang ayah menggagahi dirinya. Semenjak umur 7 sampai 14 tahun, sudah delapan kali sang ayah memperkosanya, sewaktu mereka masih tinggal di Aceh.
Setelah laporan diterima oleh pihak Mapolsek Tualang, ujar Kompol Azwar, satuan Buser langsung mengejar tersangka. Tanpa perlawanan, korban berhasil diringkus oleh satuan Buser Mapolsek Tualang. Saat ini tersangka diamankan di Mapolsek Tualang.
Menurut Kapolsek Tualang yang didampingi oleh Kanit Reskrim Ali Azhar, akibat tindakan tersebut, tersangka diancam pasal 285 KUHP, tentang perkosaan.
"Setelah kita menerima laporan, saya dan anggota atas perintah Kapolsek langsung melakukan pengejaran terhadap ayah korban tersangka pemerkosaan tersebut. Saat ini tersangka telah diamankan di sel Mapolsek guna proses selanjutnya" terang Kanit Reskrim AKP Ali Azhar.
Keterangan Melati ke polisi bahwa, selama ini Bunga bersama suami dan kedua buah hatinya berdomisili di Dumai, kali ini Bunga pulang kerumah orang tuanya yang terdapat di Desa Meredan. Saat melati tengah mencuci piring, ayahnya menghampirinya dan langsung memegang alat kelamin melati.
Saat itu melati membrontak terhadap perlakukan sang ayah, karena tidak mauk ayahnya memukul korban hingga terjatuh dan mata sebelah kanan Bunga lebam akibat pukulan keras dari sang ayah.
Setelah itu ayah membuka pakaian korban dan memperkosanya. Saat tengah memperkosa Melati, ternyata Ibunya pulang dan mempergoki kejadian yang memalukan tersebut. Sementara ayahnya melarikan diri.
Karena sikap bejad yang dilakukan ayahnya, maka Melati didampingi adik, melapor kejadian tersebut ke Polsek Tualang.
Menurut Keterangan yang diperoleh dari Kapolres Siak melalui Kapolsek Tualang Kompol Azwar, korban mengaku, bukan kali ini saja sang ayah menggagahi dirinya. Semenjak umur 7 sampai 14 tahun, sudah delapan kali sang ayah memperkosanya, sewaktu mereka masih tinggal di Aceh.
Setelah laporan diterima oleh pihak Mapolsek Tualang, ujar Kompol Azwar, satuan Buser langsung mengejar tersangka. Tanpa perlawanan, korban berhasil diringkus oleh satuan Buser Mapolsek Tualang. Saat ini tersangka diamankan di Mapolsek Tualang.
Menurut Kapolsek Tualang yang didampingi oleh Kanit Reskrim Ali Azhar, akibat tindakan tersebut, tersangka diancam pasal 285 KUHP, tentang perkosaan.
"Setelah kita menerima laporan, saya dan anggota atas perintah Kapolsek langsung melakukan pengejaran terhadap ayah korban tersangka pemerkosaan tersebut. Saat ini tersangka telah diamankan di sel Mapolsek guna proses selanjutnya" terang Kanit Reskrim AKP Ali Azhar.
