Eksplorasi pembicaraan dikonfirmasi oleh sumber-sumber di kedua sisi negosiasi.
Pembicaraan ini akan menjadi yang pertama sejak Presiden Benigno Aquino membentuk sebuah panel baru Juli lalu untuk berunding dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF).
"Kami berharap untuk melanjutkan negosiasi formal awal bulan depan setelah setuju pada aturan-aturan dasar baru, termasuk fasilitator baru dari pemerintah Malaysia," kata seorang yang terlibat dalam pembicaraan itu kepada kantor berita Reuters. Malaysia telah menyelenggarakan perundingan sejak tahun 2001.
"Pertemuan ini merupakan terobosan besar dalam proses perdamaian. Kami akan mengeluarkan pernyataan pers setelah pertemuan, menginformasikan bahwa masyarakat kita apa yang telah dicapai dalam perundingan eksplorasi ini," kata sumber itu, berbicara dengan syarat anonim karena perjanjian antara kedua belah pihak tidak mengumumkan pertemuan.
Perundingan perdamaian telah terhenti setelah Manila berusaha untuk mengubah fasilitator Malaysia.
Setelah empat dekade konflik bersenjata antara negara Filipina dan Muslim Moro, kedua pihak sepakat untuk menandatangani perjanjian yang akan mengakhiri konflik. Namun, pengadilan tertinggi dari Filipina menyatakan perjanjian tersebut "ilegal", yang menyebabkan konflik berlanjut.