Menteri
Pertahanan Mesir Muhammad Hussein Thanthawi memperingatkan para
demonstran anti-pemerintah terhadappelanggaran jam malam pada saat
warga Mesir masihtetap berada di luar.
Pengunjuk rasa anti-pemerintah mengalir di jalan-jalan pada hari
keenam demonstrasi pada hari Minggu kemarin (30/1) meskipun adanya
peringatan dan kehadiran tentara di kota.
Pasukan bersenjata telah mengancam akan melakukan tindakan keras
terhadap siapapun yang menolak untuk mematuhi jam malam yang
diberlakukan di kota-kota besar. Jam malam itu kini telah diperpanjang
dan akan dimulai pada pukul 3 sore hingga jam 8 pagi waktu setempat.
Presiden Mesir Hosni Mubarak dilaporkan juga telah mengunjungi pusat
operasi militer tentara untuk bertemu dengan komandan militer dan
tentara di markas mereka.
Setelah kunjungan tersebut, tentara telah menerima perintah untuk
menembak pengunjuk rasa dalam upaya untuk melindungi rezim Mubarak,
menurut website Ikhwanul Muslimin.
Militer dan helikopter serta jet tempur F-16 jet buatan ASterbang
rendah pada hari Minggu kemarin di atas Tahrir Square, yang merupakan
salah satupusat pemberontakan.